Lihat Semua : infografis
Kasusnya Negatif, Indonesia Mampu Deteksi Virus Corona
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina / View : 1.630 |
Indonesiabaik.id - Hingga 10 Februari 2020 pukul 18.00 WIB ada 64 spesimen nCoV yang dikirim dari 16 Provinsi ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), Kementerian Kesehatan. Hasilnya sebanyak 62 spesimen negatif nCoV dan 2 spesimen dalam proses pemeriksaan.
Pemeriksaan Sampel
Pemeriksaan terhadap 2019-nCoV pada dasarnya dapat dilihat dari genomic sequencing (pengurutan DNA) yang baru ada dari China sejak 12 Januari. Dan virus tersebut dapat dideteksi dengan menggunakan PCR atau Polymerase Chain Reaction. Hanya memang seluruh rangkaian pemeriksaan membutuhkan waktu lama.
Prosedur pemeriksaan specimen yang dilakukan di Lab Badan Litbangkes, Kemenkes ini sudah sesuai dengan standar Badan Kesehatan Duni (WHO). Prosedur pemeriksaan spesimen di Lab Badan Litbangkes mulai dari Penerimaan Spesimen, Pemeriksaan Spesimen, dan Pelaporan.
Pada tahap Penerimaan Spesimen, spesimen diambil dari pasien di rumah sakit rujukan kemudian dikirim ke Lab Badan Litbangkes. Spesimen yang diterima Lab Badan Litbangkes tidak cuma 1 spesimen, tapi minimlal 3 spesimen dari 1 pasien.
Kemudian masuk pada tahap Pemeriksaan Spesimen. Pada tahapan ini, spesimen yang diterima Lab Badan Litbangkes diekstraksi untuk diambil RNA nya. Setelah RNA didapat lalu dicampurkan dengan Reagen untuk pemeriksaan dengan metode Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (PCR).
PCR merupakan pemeriksaan dengan menggunakan teknologi amplifikasi asam nukleat virus, untuk mengetahui ada tidaknya virus / DNA virus, dan untuk mengetahui genotipe virus yang menginfeksi bisa dilakukan sekuensing.
Setelah itu dimasukan ke mesin yang gunanya untuk memperbanyak RNA supaya bisa dibaca oleh spektrofotometer. Hasilnya, akan didapat positive control dengan gambaran kurva sigmoid, sedangkan negative control tidak terbentuk kurva (mendatar saja).