Lihat Semua : infografis

Semangat Terus! Menuju Indonesia Zero Stunting


Dipublikasikan pada 2 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Irfan Nur Rahman /   View : 1.619


Indonesiabaik.id — Selama satu dekade, semangat menuntaskan angka prevalensi stunting menuju zero stunting terus dilakukan.

Berapa angka prevalensi stunting Indonesia?

Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting nasional sebesar 21,5 persen, turun sekitar 0,8 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 21,6%.

Tak dipungkiri angka ini juga masih belum sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu di bawah 20%.

Meski begitu, jika melihat angka prevalensi stunting di Indonesia yang mampu menyentuh angka 21,5% dari sepuluh tahun yang lalu yang 37,2% ini termasuk sebuah perubahan untuk kemajuan.

Kenyataannya, angka stunting ini masih jauh dari target penurunan sebesar 14 persen pada 2024.

Untuk menurunkan angka stunting apa yang dilakukan?

Hingga saat ini, Pemerintah telah melakukan dua intervensi, yakni intervensi gizi spesifik dan intervensi sensitif.

Pada umumnya, intervensi gizi spesifik dilakukan oleh sektor kesehatan, dalam hal ini Kementerian Kesehatan. 

Intervensi gizi spesifik berfokus pada penanganan penyebab langsung stunting, seperti kekurangan asupan makanan dan gizi dan penyakit infeksi. Sementara, intervensi gizi sensitif menyasar keluarga dan masyarakat karena berkaitan dengan penyediaan air bersih dan peningkatan akses pangan.

Intervensi spesifik dilakukan dengan menyasar remaja putri, ibu hamil, bayi, dan balita.

Program intervensinya, yakni mencegah remaja putri anemia melalui pemberian tablet tambah darah seminggu sekali, melakukan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil minimal 6 kali, dan memberikan tablet tambah darah pada ibu hamil.

Selain itu, Kemenkes mendorong pemberian ASI eksklusif 6 bulan, memantau pertumbuhan balita setiap bulan di posyandu, melakukan pemberian makanan pendamping ASI kaya protein hewani pada balita 6-23 bulan, serta menerapkan tata laksana balita bermasalah gizi dan imunisasi dasar lengkap untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Pemerintah Indonesia terus fokus menuntaskan stunting meski dihadapkan pada keterbatasan. Bahkan, Pemerintah telah mencanangkan prevalensi stunting turun hingga 14 persen sebagai target nasional pada 2024. Gerakan ini diharapkan juga membantu menciptakan generasi mendatang yang lebih sehat dan cerdas untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045.



Infografis Terkait