Lihat Semua : infografis

Kenapa Dipanggil ‘Haji’?


Dipublikasikan pada 4 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah /   View : 1.462


indonesiabaik.id — Setiap umat muslim di Indonesia yang sudah selesai ibadah haji di Makkah, mendapat gelar “Haji” atau “Hajjah” di depan nama. 

Mengikuti isu yang sedang viral di sosial media, panggilan gelar haji menjadi ramai dibahas oleh banyak orang di Indonesia yaa SohIB! Apalagi momennya juga bertepatan dengan kepulangan haji 2024 kali ini. 

Sebenarnya, apa sih makna penyematan gelar haji bagi orang yang sudah selesai ibadah haji?

Apakah Hanya Ada di Indonesia?

Menurut Kementerian Agama, tradisi pemberian gelar haji sah-sah saja. Salah satu alasannya adalah sejak masa silam, perjalanan menuju Tanah Suci bagi orang Nusantara adalah perjuangan berat tersendiri, harus mengarungi lautan, menerjang badai berbulan-bulan, menghindari perompak, hingga menjelajah gurun pasir.

Sehingga, seorang yang berhasil melalui ujian tersebut, dan berhasil kembali selamat ke Tanah Air, kemudian dianggap berhasil mendapat anugerah dan kehormatan, apalagi Ka'bah dan Mekkah adalah kiblat suci umat Islam sedunia.

Menurut penjelasan Antropolog UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dadi Darmadi, tradisi seperti ini sebetulnya tidak hanya terjadi di Indonesia. Namun, juga ditemukan pada Islam Melayu bagian lain seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, hingga Thailand Selatan.

Perspektif Gelar Haji di Indonesia

Di Indonesia, tradisi penyematan gelar haji ini bisa dilihat dari tiga perspektif. 

  • Perspektif Agama

Haji adalah perjalanan jauh, panjang, mahal, persyaratan tidak mudah, tidak semua orang bisa.

Sehingga gelar haji layak disematkan bagi yang berhasil.

  • Perspektif Kultural

Narasi dan cerita menarik, heroik, dan mengharukan selama berhaji menjadi popular membuat semakin banyak orang tertarik naik haji.

Sehingga gelar haji jadi penting dan punya nilai status sosial yang tinggi.

  • Perspektif Kolonial

Dulu, banyak perlawanan penjajahan berasal dari umat Islam, terutama yang baru haji.



Infografis Terkait