Lihat Semua : infografis
Observasi Kesehatan WNI dari Wuhan di Natuna
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina / View : 1.720 |
Indonesiabaik.id - Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi ratusan WNI dari pusat wabah Virus Corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sejak Minggu, 2 Februari 2020. Setibanya di Tanah Air, mereka menjalani observasi kesehatan selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.
Observasi WNI di Natuna
Natuna menjadi tempat yang dipilih Pemerintah Indonesia sebagai lokasi transit untuk mengobservasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan. Pemilihan lokasi tersebut, telah mempertimbangkan jarak dan waktu. Selain itu, Natuna memiliki rumah sakit yang dikelola 3 angkatan. Selain itu jarak dermaga dan landasan pacu juga dekat. Sehingga memudahkan dalam proses transit observasi.
Di Natuna, Pemerintah Indonesia telah menyediakan tempat tinggal yang memadai. Ada fasilitas kesehatan beserta tenaga kesehatan, sarana dan prasarana pendukung, serta logistik. Yang dilakukan disana adalah observasi.
Proses Observasi
Proses observasi direncanakan akan berlangsung selama 14 hari. Selama itu juga, mereka akan diberikan berbagai kegiatan agar tidak jenuh. Pemerintah juga siap mendukung logistik yang dibutuhkan. Di sana, keamanan juga dilakukan oleh Pemerintah dengan membagi menjadi 3 ring. Ring 1 untuk tenaga kesehatan dan WNI yang dievakuasi, ring 2 untuk penyediaan makanan dan ring 3 untuk pemantauan.
Selama observasi ini, WNI dipantau terus dan didorong untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka. Diantaranya dengan aktivitas yang sudah disusun seperti olahraga dan makan makanan yang sudah disiapkan, dan tentu dengan suasana yang dibangun dalam konteks kebersamaan.
Berdasarkan protokol WHO, observasi kesehatan dilakukan pengecekan terhadap suhu dari temperatur atau panas tubuh sebanyak sehari dua kali. Hal itu dilakukan baik pengukuran langsung menggunakan alat pengukur ataupun anamnesa dari gejala yang muncul.
Kemudian, upaya meminimalisir dan pencegahan penularan, tempat istirahat warga yang diobservasi dilakukan disinfeksi, dengan alat dan prosedur yang ditetapkan WHO. Selain itu, Pemerintah juga menjamin kesehatan para WNI yang diobservasi dengan memberikan makanan bergizi, aktivitas olahraga bersama aktivitas sosial lainnya.