Lihat Semua : infografis
Peremajaan Sawit Tua
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Resi Prasasti / Desain : Bontor Paolo / View : 4.804 |
Salah satu masalah utama komoditas sawit Indonesia ialah rendahnya produktivitas tanaman terutama pada perkebunan rakyat. Rendahnya produktivitas sawit rakyat dikarenakan diusahakan pada skala kecil, penggunaan bibit unggul yang masih rendah, penerapan teknologi yang sederhana, serta tingginya presentase tanaman tua dan rusak.
Umur produktif kelapa sawit mencapai 25 tahun. Peremajaan (replanting) yang teratur dapat meningkatkan 20 -30 persen produktivitas kelapa sawit rakyat. Selain sebagai sumber minyak mentah sawit (Crude Palm Oil/CPO), kelapa sawit memiliki produk turunan yang beragam. Misalnya dari CPO dihasilkan produk-produk seperti margarine, sabun dan detergent, textiles oil dan biodiesel. Khusus untuk biodiesel, permintaannya terus meningkat sejalan dengan kebijakan beberapa negara di Eropa dan Jepang untuk menggunakan renewable energy. Hal itulah yang membuat industri kelapa sawit memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Teknik peremajaan kelapa sawit dilakukan dengan pemilihan bibit unggul, pesemaian 3 bulan, pesemaian 9 bulan, dan pemilihan sistem peremajaan. Pedoman peremajaan kelapa sawit ini diatur dalam Permentan no 18 tahun 2016.