Lihat Semua : infografis

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Beda Stunting dan Gizi Buruk


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina /   View : 70.530


Indonesiabaik.id   -   Stunting menjadi salah satu topik yang menarik perhatian banyak pihak selama beberapa tahun ke belakang. Merujuk hasil Survei Status Gizi Balita (SSGBI) 2019, angka prevalensi (jumlah kasus penyakit pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah) stunting di Indonesia sebesar 27,67 persen. 

Selain tingkat stunting yang masih di bawah standar, pemahaman masyarakat tentang stunting pun masih terbilang minim. Salah satu indikasinya adalah stunting yang kerap diartikan sebagai gizi buruk di tengah masyarakat awam.

Lantas apa perbedaan antara stunting dan gizi buruk? Berikut penjelasannya. 

  1. Ciri-ciri 

Anak dengan gizi buruk biasanya memiliki ciri-ciri kulit yang kering, lemak di bawah kulit berkurang, dan otot mengecil. Jika telah mencapai tahap lanjut, ada kemungkinan perut anak menjadi buncit. Sementara itu, ciri anak yang mengalami stunting adalah pertumbuhannya yang melambat. Hal itu dapat dilihat dari tubuh yang lebih pendek dan tampak lebih muda dibanding teman-teman seusianya.

 

  1. Faktor penyebab 

Pada dasarnya, gizi buruk disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam waktu yang relatif singkat ketimbang stunting. Kekurangan asupan nutrisi dalam jangka waktu tertentu membuat berat badan anak turun dan memicu timbulnya gizi buruk.

Sedangkan anak dengan kasus stunting, umumnya diakibatkan kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama di masa 1.000 hari pertama kehidupan anak

 

  1. Dampak 

Anak dengan gizi buruk akan mudah mengalami infeksi karena kekebalan tubuhnya rendah. Selain itu, anak dengan gizi buruk juga memiliki intelligence quotient (IQ) atau tingkat kecerdasan rendah. Pada jangka panjang, gizi buruk dapat mengakibatkan pertumbuhan anak berhenti sebelum waktunya. Lebih jauh lagi, gizi buruk dalam jangka panjang akan menyebabkan anak kurus (wasting) dan stunting. Sementara itu, stunting pada anak akan berdampak pada gangguan metabolisme, rendahnya kekebalan tubuh, dan ukuran fisik tubuh yang tidak optimal.

 

  1. Perbandingan badan

Anak stunting diukur dari perbandingan tinggi badan dengan usia. Berbeda dengan stunting, gizi buruk berlangsung dalam waktu yang lebih singkat.



Infografis Terkait