Lihat Semua : infografis
Tanaman-tanaman Pencegah Erosi dan Bencana
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Abdurrahman Naufal / View : 82.191 |
Indonesiabaik.id - Pemerintah terus berupaya mencegah terjadinya erosi hingga bencana tanah longsor saat musim hujan melanda. Salah satunya dengan menanam tanaman yang bermanfaat untuk mencegah bencana tersebut.
Berdasarkan informasi dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), vetiver atau akar wangi merupakan tanaman sejenis rumput. Tanaman dengan nama latin Chrysophogon Zizaionid ini memiliki banyak manfaat yang baik terhadap lingkungan.
"Manfaat dari tanaman vetiver antara lain bagian daunnya dapat bermanfaat menyerap karbon, pakan ternak, mengusir hama, bahan atap rumah, dan bahan dasar kertas," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibodo, mengutip bnpb.go.id, Minggu (12/1/2020).
Ia melanjutkan, bagian akar vetiver bermanfaat mencegah longsor dan banjir, memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur, menyerap racun, serta menyuburkan tanah. Selain itu, tanaman vetiver sebagai pengikat tanah untuk jangka pendek. Vetiver sejenis sereh wangi yang akarnya kuat dan kencang seperti kawat baja, mencengkram tanah serta menahan longsor.
Penanaman vetiver untuk mencegah longsor dan erosi ini merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Kepala BNPB, Doni Monardo. Penanaman tersebut sebagai upaya mitigasi bencana usai meninjau lokasi longsor di Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, pada 5 Januari 2020.
Sementara itu, sesuai dengan keterangan BNPB, terdapat tiga kelompok jenis tanaman yang akan ditanam untuk memulihkan ekosistem kawasan hulu sungai. Pertama adalah pepohonan jenis tanaman keras yang punya nilai ekonomis dan ekologis.
Pohon-pohon itu adalah Alpukat, Nangka, Cempedak, Matoa, Sukun, Aren, Rasamala, Puspa, cempaka, Mindi, Ketapang, Jabon Putih, Beringin, Sempur, Mahoni, Gandaria dan Kayu Putih. Selain itu, Kenanga, Sagu, Sereh Wangi, Kopi, Bambu, Kenari, Kemiri, Pala, Manggis dan sejumlah tanaman endemik lainnya.
Sedangkan kelompok kedua adalah vetiver system sebagai pengikat tanah jangka pendek. Vetiver yang akarnya kuat dinilai mampu mencengkram tanah. Kemudian yang ketiga adalah tanaman Porang. Jenis umbi umbian ini memiliki nilai ekonomis untuk masyarakat. Porang antara lain digunakan sebagai bahan baku untuk mie shirataki, rendah karbohidrat dan gula serta sangat baik untuk menjaga kesehatan penderita diabetes dan orang orang yang sedang melakukan diet.