Lihat Semua : motion_grafis
[Motion Grafis] Impor untuk Stabilisasi Harga Beras
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Abror Fauzi / Desain : Gemawan Dwi Putra / View : 3.414 |
Indonesiabaik.id - Sebagai makanan utama yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, beras menjadi kebutuhan pangan sensitif dan strategis. Karena itulah pemerintah akan melakukan berbagai cara untuk menjaga stabilitas harga beras dapat dijangkau oleh masyarakat umum.
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga beras adalah dengan melakukan impor beras. Impor dilakukan karena posisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) RI rata-rata hanya 340 ribu ton. Angka itu jauh di bawah rekomendasi dari badan pangan dunia (FAO) yakni sebanyak 1,1-1,8 juta ton.
Cadangan beras menjadi kebutuhan fital yang perlu dipenuhi kebutuhannya. Selain sebagai alat stabilitasi harga, cadangan beras pemerintah juga dipakai untuk kebutuhan yang lain, seperti jika ada kebutuhan mendesak terkait bencana alam.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menjamin bahwa kebijakan impor beras sebanyak 500 ribu ton tidak akan mengganggu harga jual petani daerah. Sebab, tujuan impor beras adalah untuk melindungi dari lonjakan harga beras. Jika stok beras dalam negeri terbatas, maka harga beras dalam negeri juga akan ikut melonjak.
Untuk menjaga stabilitas harga beras, pemerintah melakukan operasi pasar dengan menjual beras Bulog di semua pasar rakyat dengan prioritas di daerah yang harga tinggi dan pasokan kosong. Beras operasi pasar dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi.