Lihat Semua : motion_grafis
Mengenal Virus Corona
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : M. Ishaq Dwi Putra / View : 11.559 |
Indonesiabaik.id - Virus corona adalah sejenis virus umum yang menyebabkan infeksi pada hidung, sinus atau tenggorokan bagian atas. Biasanya, virus corona menyebabkan gejala pilek biasa yang dapat diobati dengan mudah dengan obat-obatan dan istirahat yang cukup.
Virus Corona
Virus corona pertama kali teridentifikasi pada tahun 1960-an. Akan tetapi, virus ini tidak diketahui dari mana asalnya. Umumnya, virus ini menginfeksi hewan dan manusia.
Virus corona pada manusia paling umum menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui berbagai cara. Virus ini dapat menular dengan mudah melalui udara dengan batuk dan bersin. Namun, bisa juga melalui kontak langsung seperti berjabat tangan, menyentuh benda dan lain sebagainya.
Asal Usul Virus Corona
Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti MERS dan SARS. Secara global, virus corona baru muncul secara berkala di berbagai daerah, termasuk SARS pada 2002 dan MERS pada 2012.
Pada 9 Januari 2020, WHO melaporkan bahwa coronavirus (baru) yang baru diidentifikasi oleh otoritas Cina. Virus ini yaitu SARS-CoV dan MERS-CoV. Coronavirus sindrom pernapasan akut (SARS-CoV) pertama kali ditemukan di Cina pada November 2002. Ini menyebabkan wabah di seluruh dunia pada 2002-2003, dengan 774 kematian dari 8.098 kasus. Kendati begitu, sejak 2004 belum ada laporan mengenai kasus infeksi SARS-CoV di seluruh dunia.
Sedangkan, Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada 2012. Penyakit ini menyerang orang-orang dari puluhan negara lain. MERS terus dimonitor secara global untuk lebih memahami risiko virus ini, termasuk sumber, penyebaran, dan bagaimana infeksi dapat dicegah.
Penyebaran Virus Corona
Penyebaran virus yang diduga berasal dari hewan liar itu terjadi dengan cepat karena gejala yang ditimbulkan virus pada penderita muncul agak lama setelah penderita terjangkit. Nyatanya, kengerian ini bukan hanya terjadi di China. Virus yang mirip Server Acute Respiratory Syndrome (SARS) telah menyebar ke 26 negara dunia di luar China. Hingga Minggu, 2 Februari 2020 jumlah korban virus corona mencapai 304 orang dan menginfeksi 14.543 kasus.
Gejala Virus Corona
Indikasi dan juga gejala ringan dari virus corona umumnya menyerupai gejala flu, seperti demam dan batuk. Diperkirakan gejala dapat muncul segera setelah dua hari atau selama 14 hari setelah paparan. Sementara itu, rata-rata orang menunjukkan gejala sekitar lima hari setelah terinfeksi. Sayangnya, tidak ada perawatan khusus untuk infeksi coronavirus dan kebanyakan orang akan sembuh sendiri. Jadi pengobatan melibatkan tindakan peristirahatan dan pengobatan untuk meredakan gejala.
Pencegahan Virus Corona
Cara terbaik untuk mencegah infeksi 2019-nCoV adalah menghindari orang yang terinfeksi virus. hal-hal berikut bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, yakni: Cuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci. Kemudian, hindari kontak langsung dengan orang yang sakit.