Indonesiabaik.id - Kemeterian Agama (Kemenag) melakukan inovasi layanan catatan pernikahan dengan meluncrukan Kartu Nikah dan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH). Kartu Nikah sendiri akan diberikan kepada pengantin, bersamaan dengan pemberian buku nikah usai dilaksanakannya akad nikah. Ini juga menjawab isu bahwa Kartu Nikah bukan sebagai pengganti buku nikah.

SIMKAH merupakan aplikasi berbasis online yang meuat data-data dari pasangan pengantin. Aplikasi ini terhubung dengan aplikasi data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) yang dikelola oleh Kemterian Dalam Negeri. Mekanismenya, jika seseorang dicatatkan pernikahnnya di aplikasi SIMKAH, ototmatis status perkawinan juga akan berubah dan data tersebut juga terekam dalam Kartu Nikah

Selain menjadi salah satu bentuk dokumen legalitas pernikahan, Kartu Nikah memiliki beberapa manfaat. Pertama, mempermudah akses layanan KUA di seluruh Indonesia. psangan yang menikah di Papua, dapat mengakses layanan di Jakarta atau daerah manapun yang bersangkutan berada. Kedua, Kartu Nikah juga dapat digunakan sebagai data pendukung yang akurat untuk memenuhi persayaratan perbankan atau lainnya. Ketiga, meminimalisir dan mencegah terjadinya pemalsuan buku nikah yang marak terjadi.