Lihat Semua : videografis
5000 Insan Pers Dapat Prioritas Vaksin
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah / View : 1.509 |
indonesiabaik.id - Presiden telah menyiapkan kepada 5000 orang insan pers untuk awal vaksinasi sebagai penerima vaksin tahap pertama.
Kelompok Pers juga Garda Terdepan
Saat ini, Indonesia memang sedang mengutamakan tenaga kesehatan sebagai prioritas penerima vaksin dan sedang terus diupayakan untuk mencapai target.
Adapun insan pers diberikan vaksin prioritas karena masuk kepada kelompok garda terdepan dalam mengabarkan situasi terkini kepada masyarakat terkait pandemi.
Pers Bekerja Optimal
Presiden Joko Widodo mengatakan peran rekan-rekan pers tetap nekerja dan berada di garis terdepan untuk mengabarkan setiap perkembangan situasi dan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat di masa sulit pandemi saat ini.
"Untuk awal, nanti di akhir Februari sampai awal Maret nanti, untuk awak media sudah kita siapkan kira-kira 5000 orang untuk bisa divaksin." ucapnya dalam peringatan Hari Pers Nasional 2021 di Istana Negara, (09//02).
Pers Perlu Bertransformasi
Peringatan Hari Pers Nasional 2021 menjadi momentum untuk meningkatkan media massa yang aktual, faktual, dan akuntabel. Peran media hendaknya menjadi akselerator perubahan dan juga pilar demokrasi.
Di era modern saat ini, pers harus bisa bertransformasi dan beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam pemberitaannya. Peralihan referensi masyarakat dalam mengonsumsi berita kini pun telah dominasi ke sosial media. Survei Katadata dan Kementerian Kominfo pada 2020, memperlihatkan, media sosial sebagai kanal informasi yang paling dipercaya masyarakat sekitar 20 persen.
Pers Bisa Melawan Hoaks
Dibalik perkembangan teknologi yang menyebabkan beralihnya minat orang untuk mengonsumsi berita lewat sosial media dan portal berita, konten hoaks di sosial media juga tak kalah mendominasi.
Data Kemkominfo menunjukkan, dalam kurun waktu kurang dari sebulan saja (23 Januari - 1 Februari) ditemukan 1402 hoaks terkait COVID-19 dan hoaks vaksin COVID-19 sebanyak 275 konten di media sosial.
Pers sebagai jembatan informasi di masyarakat sebaiknya mampu menjalankan perannya untuk melawan hoaks, dengan cara menyajikan berita yang sebenarnya terhadap setiap informasi yang beredar di masyarakat.