Lihat Semua : videografis
BBM Talaud Tak Lagi Kalut
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : M. Ishaq Dwi Putra / View : 1.576 |
Indonesiabaik.id - Dahulu, saat Talaud masih terisolir, akses masyarakat untuk mendapatkan BBM pun sangatlah terbatas. Harga di tingkat pengecer berkisar antara Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per liter. Namun, jika terjadi gelombang tinggi di laut yang menyebabkan tersendatnya pasokan maka harga bisa melambung hingga Rp 25 ribu
Saat itu roda pembangunan dan ekonomi masyarakat pun masih berjalan tersendat. Namun cerita berubah saat SPBU pertama hadir di Talaud tahun 2017 lalu. Program BBM Satu Harga Pertamina hadir membawa angin segar untuk perubahan. Rantai asa untuk memutar roda ekonomi kabupaten itu pun mulai tersambung dan bersahutan.
Keberadaan BBM di Kepulauan Talaud tak hadir dengan perjuangan mudah. BBM dipasok dari Terminal Bahan Bakar Minyak Bitung, Sulawesi Utara. Minyak itu dibawa melalui jalur laut dengan menggunakan kapal tanker untuk didistribusikan menuju sejumlah SPBU dengan jarak tempuh antara 12 hingga 48 jam tergantung cuaca.
Saat cuaca bagus, pendistribusian pun berlangsung lancar. Namun jika cuaca tak mendukung pengiriman pasokan BBM itu pun tersendat. Kini masyarakat Talaud menikmati harga BBM yang sama dengan yang ada di daerah-daerah lain.
Harapan untuk berkembang dan maju pun semakin nampak. Program BBM Satu Harga untuk memberikan keadilan energi bagi masyarakat Talaud diharapkan mampu membuat BBM Talaud tidak lagi kalut.