indonesiabaik.id -- Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terpilih menjadi salah satu Ketua kerja sama internasional Vaksin COVID-19 COVAX-AMC EG.
Indonesia Punya Tanggung Jawab Besar
Mandat besar ini dinilai sebagai bentuk kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia, sebagai negara berkembang yang mampu dipercaya punya tanggung jawab besar menjamin kesetaraan akses vaksin bagi 92 negara yang tergabung AMC.
Menlu RI akan memimpin kerja sama ini dengan dua orang ketua lainnya, yaitu Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse mewakili negara AMC dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould mewakili negara donor.
Kerja Sama COVAX-AMC EG
COVAX-AMC merupakan forum antarnegara dalam pengadaan dan distribusi vaksin dengan negara-negara pendonor bagi negara AMC. Di mana tiap negara AMC akan memperoleh 20% vaksin COVID-19.
Target pengadaan vaksin oleh COVAX bukan hal yang mudah untuk dijalankan, baik dari sisi sumber daya yang tersedia sampai kesiapan semua negara dalam menerima vaksin-vaksin tersebut. Namun Menlu Retno meyakini kerja sama erat dari semua negara akan membantu tercapainya target yang telah ditetapkan.
Vaksin Diberikan Adil untuk Semua Negara
Vaksin multilateral ini diperkirakan masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021. COVAX-AMC dirancang untuk menjamin ketersediaan vaksin secara cepat, adil, dan setimpal.
Indonesia sendiri, dikatakan Menlu Retno, sejak awal pandemi telah secara konsisten terus menyuarakan prinsip kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
