Lihat Semua : videografis
Cara Bijak Menggunakan Media Sosial
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Nur Halimah Syafira / Desain : Nur Halimah Syafira / View : 2.264 |
Indonesiabaik.id - Konten kotroversial di media sosial, seperti penyebaran hoax, pencemaran nama baik, pornografi, hingga minta-minta online yang baru-baru ini viral cukup jadi perhatian. Hal tersebut dikarenakan karena konten tersebut dianggap kurang pantas untuk sebuah konten. Daripada ikutan buat atau bahkan menyebarkan konten viral yang negative, pahami dulu yuk etika dalam bermedia sosial.
Memangnya bermedia sosial itu butuh etika ya?
Jawabannya, iya tentu butuh. Karena sebelum menyebarkan informasi lewat konten, kita harus memperhatikan etikanya. Etika perlu ada untuk menimbulkan rasa tanggung jawab dan bijak atas hal-hal yang kita lakukan saat bermedia sosial. Oleh karena itu, ada etika dalam bermedia sosial.
Menurut UU No 19 Tahun 2016, ada pasal-pasal yang terkait tentang etika dalam bermedia sosial, di antaranya perlu menggunakan bahasa yang baik, jangan mengumbar informasi pribadi, hindari penyebaran SARA, dan kroscek kebenaran berita atau informasinya.
Dengan adanya etika bermedia sosial membuat kita aman. Karena etika bermedia sosial ini memiliki fungsi, yaitu untuk melindungi kita dari hal-hal yang gak diinginkan dan menimbulkan efek jera bagi orang-orang yang dengan sengaja nyerang orang lain lewat media sosial.