Indonesiabaik.id - Guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada 2024, Pemerintah tengah menyiapkan  destinasi pariwisata baru dengan membentuk 10 “Bali” baru. Tak hanya wisatawan mancanegara, pemerintah juga ingin mengoptimalkan kunjungan wisatawan domestik.

Dengan adanya 10 “Bali” baru ini, pemerintah menargetkan 25 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 300 juta perjalanan wisatawan lokal pada 2024. Dari sepuluh destinasi, terdapat empat daerah yang menjadi tujuan prioritas. Keempat daerah tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika.

Dalam proses menyiapkan 10 destinasi Bali Baru ini beserta kawasan strategis pariwisata nasional lainnya, nilai investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 500 triliun. Kebutuhan tersebut terutama untuk membangun berbagai sarana dan prasarana pendukung.

Nilai investasi itu juga mencakup dua hal yaitu investasi pariwisata sebesar Rp 205 triliun yang terdiri dari pemerintah (Rp 170 triliun) dan swasta (Rp 35 triliun). Kemudian, yang kedua pembiayaan pariwisata yang mencakup nilai Rp 295 triliun dengan pembagian pemerintah (Rp 10 triliun) dan swasta (Rp 285 triliun). Investasi pariwisata meliputi pembangunan infrastruktur seperti jalan, hotel, restoran, taman rekreasi, dan lain-lain.

Kontribusi ekonomi dari sektor pariwisata pun ditargetkan meningkat. Pada 2024, porsi produk domestik bruto (PDB) sektor pariwisata ditargetkan sebesar 5,5 persen, naik dari 5,25 persen pada 2018. Sedangkan dari sisi penerimaan devisa dipatok sebesar Rp 323 triliun dan pencipataan lapangan kerja 15 juta.