Indonesiabaik.id   -   Kabar baik datang dari program kartu Prakerja, pasalnya sejak diluncurkannya pada 11 April 2020, pendaftaran Program Kartu Prakerja mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Respon itu terlihat dari antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk mengikuti program ini.

Menurut data Kemenko Perekonomiam, pendaftaran Kartu Prakerja di situs resmi www.prakerja.go.id sampai dengan 4 September 2020 telah mencapai 15,9 juta orang pendaftar. Dari 6 gelombang pendaftaran, telah ditetapkan sebanyak 3 juta orang penerima Kartu Prakerja dari 34 provinsi se-Indonesia. Sebanyak 849.921 orang telah menyelesaikan pelatihan pertamanya dan 610.563 orang telah menerima insentif. Dalam ekosistem Program Kartu Prakerja, sekarang terdapat 7 platform digital, 4 mitra pembayaran dan 165 lembaga pelatihan yang menyediakan lebih dari 2.000 jenis pelatihan.

Survei evaluasi kartu Prakerja

Setelah berjalan sekitar lima bulan ini selama pandemi, berdasarkan dari hasil survei evaluasi I (telah dirilis pada 5 Agustus 2020) terhadap lebih dari 450.000 penerima Kartu Prakerja dapat disimpulkan bahwa dari aspek penerima, Kartu Prakerja sudah tepat sasaran. Karena, sekitar 90% peserta adalah pengangguran serta merupakan pekerja informal dan pekerja terdampak Covid-19.

Kemudian pada aspek pelatihan, Kartu Prakerja tepat mutu, tepat harga, dan juga tepat substansi. Hal ini ditunjukkan dari 85% penerima menyatakan bahwa pelatihan yang diperoleh meningkatkan kompetensinya, baik itu skilling, reskilling, atau upskilling.

Terakhri, dari aspek insentif, Kartu Prakerja tepat jumlah dan tepat waktu, sebab dilihat dari pemanfaatan insentif tersebut oleh peserta dipergunakan untuk keperluan pokok sehari-hari.