Lihat Semua : infografis
Anak Muda Banyak Terjebak Pinjaman Online
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina / View : 12.500 |
Indonesiabaik.id - Data (fintech) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan generasi muda yang terdiri dari generasi Y dan generasi Z semakin gemar menggunakan layanan keuangan pinjaman online (pinjol).
Tren Pinjaman Online
Mayoritas penerima pinjaman online (pinjol) di Indonesia merupakan anak muda. Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah rekening penerima pinjol aktif berusia 19-34 tahun mencapai 10,91 juta penerima dengan nilai pinjaman sebesar Rp26,87 triliun pada Juni 2023.
Kalau dilihat tren ke belakang, jumlah penerima pinjol ini meningkat 2,6% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m) yang sebanyak 6,32 juta penerima. Jumlahnya juga naik 25,9% dibandingkan setahun sebelumnya (year on year/yoy) yang sebanyak 8,67 juta penerima.
Kemudian, di urutan kedua, disusul peminjam berusia 35-54 tahun dengan 6,49 juta dan pinjaman sebesar Rp17,98 triliun pada Juni 2023. Jumlah itu meningkat 2,7% secara bulanan (m-to-m) dan 43,5% secara tahunan (yoy).
Selanjutnya, jumlah penerima pinjol yang berusia di atas 54 tahun sebanyak 686.354 dengan penyaluran sebesar Rp2 triliun. Jumlahnya meningkat 3,2% dibandingkan pada Mei 2023 (m-to-m), tapi merosot 54,3% secara tahunan (yoy).
Adapun, penerima pinjol berusia di bawah 19 tahun sebanyak 72.142 dengan penyaluran sebesar Rp168,87 miliar per Juni 2023. Jumlah penerimanya lebih tinggi 12,5% secara bulanan (m-t-m), tapi anjlok 86,5% secara tahunan (yoy).