Lihat Semua : infografis
Banjir Besar Jakarta di Tahun Baru
Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Edy Pang / View : 29.290 |
Indonesiabaik.id - Puncak pergantian tahun 2019 ke 2020 di Indonesia, khususnya Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) diiringi dengan hujan ekstrem disertai bencana banjir hingga tanah longsor. Tahukah SohIB bahwa untuk pertama kalinya dalam 154 tahun dan sejak dicatat BMKG pada banjir di Jakarta 1996. Curah hujan di Jakarta pada pergantian tahun 2019 ke 2020 merupakan rekor tertinggi, mencapai 377 mm/hari.
Perlu dicatat jika curah hujan di Indonesia cukup tinggi, berkisar 2 – 3 ribu/tahun! Bila dibandingkan dengan rekor di atas, maka berarti, 10 – 25% curah hujan per tahun sudah diguyur ke Jakarta dalam tempo kurang dari 24 jam! Nah, bagaimana Jakarta tidak mau dibanjiri air!
Intensitas hujan di Ibu Kota sudah berangsur menurun di hari berikutnya. Namun beberapa daerah terdampak cuaca buruk masih terendam banjir dan masih ada warga yang terjebak didalam rumah yang belum di evakuasi lantaran minimnya personel dan alat evakuasi dari tim penyelamat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan setidaknya terdapat 169 titik banjir yang ada di Jabodetabek. Wilayah yang paling banyak terdampak berada di daerah Bekasi dan Jakarta Selatan.
Sementara itu data dari BNPB serta Polda Metro Jaya menyatakan sebanyak 24 korban banjir dinyatakan tewas yang disebabkan oleh sengatan listrik, terseret arus banjir, dan terkena longsor. Sementara tiga korban dinyatakan hilang. Dari 24 korban tewas tersebut, sepuluh orang berasal dari Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. 12 orang asal Bogor, dan dua orang dari Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara.
Selain itu, data terakhir hingga Rabu (01/01/2019) pukul 19.00, sejumlah pengungsi mencapai 31.232 pengungsi dari 269 pengungsian.
PT PLN memadamkan listrik di sejumlah titik akibat banjir yang melanda sebagian Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi. Langkah Ini demi menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik. Terpantau hingga pukul 16.00 wib dari 23.700 gardu distribusi yang ada di Jabodetabek sebanyak 3.100 Gardu distribusi dipadamkan sementara.