Lihat Semua : infografis
Selama Nataru, Pergerakan Jabodetabek Capai 14,57 Juta Orang
Dipublikasikan pada 17 hours ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rahayu Saraswati / Desain : Irfan Nur Rahman / View : 186 |
Indonesiabaik.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, pergerakan masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menjadi perhatian penting. Berdasarkan data terbaru, diperkirakan sebanyak 14,57 juta orang akan melakukan pergerakan selama masa angkutan Nataru ini. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan periode Nataru 2023/2024 yang mencatat 14,81 juta pergerakan.
Rincian Rencana Bepergian Masyarakat Jabodetabek
Data yang ada memberikan gambaran lebih detail mengenai rencana perjalanan masyarakat Jabodetabek selama Nataru 2024/2025:
-
Masuk ke Jabodetabek: Sebanyak 6,65% dari total populasi, atau sekitar 2,14 juta orang, diperkirakan akan masuk ke wilayah Jabodetabek. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kunjungan keluarga, liburan, atau urusan bisnis.
-
Keluar dan Masuk Jabodetabek: mayoritas pergerakan, yaitu sebesar 38,63% atau sekitar 12,43 juta orang, diperkirakan akan melakukan perjalanan keluar dan masuk wilayah Jabodetabek. Pergerakan ini umumnya terkait dengan mudik ke kampung halaman, berlibur ke luar kota, atau mengunjungi sanak saudara di luar Jabodetabek.
-
Tidak Bepergian: Sebagian besar masyarakat Jabodetabek, yaitu sebesar 54,73% atau sekitar 17,62 juta orang, diperkirakan tidak akan melakukan perjalanan selama periode Nataru. Mereka kemungkinan besar akan menghabiskan waktu libur di rumah atau di sekitar wilayah Jabodetabek.
Penurunan Potensi Pergerakan
Meskipun pergerakan masyarakat tetap signifikan, terdapat penurunan potensi pergerakan dari 14,81 juta pada Nataru 2023/2024 menjadi 14,57 juta pada Nataru 2024/2025. Penurunan ini sebesar 0,24 juta atau sekitar 1,65%. Beberapa faktor mungkin berkontribusi terhadap penurunan ini, seperti kondisi ekonomi, preferensi masyarakat untuk berlibur pada waktu yang berbeda, atau faktor lainnya.
Implikasi dan Antisipasi
Pergerakan masyarakat yang signifikan ini tentu memerlukan antisipasi dan persiapan yang matang dari berbagai pihak, terutama dalam hal:
-
Transportasi: Ketersediaan dan kelancaran transportasi umum, baik darat, laut, maupun udara, perlu dipastikan untuk mengakomodasi pergerakan masyarakat. Pengaturan lalu lintas juga perlu dioptimalkan untuk mencegah kemacetan.
-
Keamanan: Peningkatan keamanan dan perdamaian di tempat-tempat umum dan transportasi kawasan perlu ditingkatkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang bepergian.
-
Kesehatan: Protokol kesehatan tetap perlu diperhatikan untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama di tengah mobilitas masyarakat yang tinggi.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antar berbagai pihak, diharapkan pergerakan masyarakat selama masa Angkutan Nataru 2024/2025 di Jabodetabek dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman.