indonesiabaik.id - Kementerian Komunikasi akan melakukan optimasi pada dividen digital di pita frekuensi 700MHz, hasil penghentian siaran televisi analog nanti.

Apa itu Digital Dividen?

Digital dividen merupakan istilah yang menunjuk ke rentang frekuensi yang jadi tersedia setelah sebelumnya digunakan penyiaran TV analog.

Dari hasil penghematan ruang di 700 Mhz, nantinya akan tersedia 152 Hz. Dan dari 152 Hz itu, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu digital dividen selebar 112 Mhz dan 40 MHz lagi digunakan untuk kepentingan kebencanaan.

Manfaat Digital Dividen

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, hasil efisiensi itu digunakan untuk layanan telekomunikasi seluler. Dengan adanya peralihan itu maka akan ada penghematan frekuensi dan bisa digunakan untuk internet. Hl itu akan mengadakan internet cepat dan pemerataan internet di Indonesia. Keuntungan lainnya adalah penyiaran digital atau Analog Switch-Off (ASO) bisa mempercepat penerapan jaringan 5G di Indonesia.

Digital dividen erat juga hubungannya dengan digital ekonomi. Mengutip data Boston Consultant Group pada 2017 lalu, Kominfo melihat estimasi efek berganda yang dihasilkan jika Indonesia mengalihkan dividen digital untuk keperluan telekomunikasi seluler pita lebar, akan sangat besar.

Dalam lima tahun ke depan, dividen digital tersebut bisa menaikkan Produk Domestik Bruto sekitar Rp443 triliun, pajak sekitar Rp77 triliun dan menciptakan lebih dari 230.000 lapangan kerja baru serta 181.000 unit usaha baru.