Lihat Semua : infografis
Kerja Bersama Bangun Papua
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Anggar Septiadi / Desain : Septian Agam / View : 2.403 |
Seperti diketahui harga-harga barang pokok di Papua mahal karena biaya angkut logistik yang mahal. Hal itu karena untuk mendistribusikan barang harus menggunakan pesawat ke daerah-daerah terpencil sekaligus.
Untuk percepat ketertinggalan pembangunan dengan wilayah lain, dan kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah Indonesia, Pemerintah mempriotaskan Papua dan Papua Barat menjadi wilayah yang masuk Program Strategis Nasional Bidang Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rumah.
Pembangunan nyata terus dilakukan pemerintah diantara yang terealisasi adalah Pembangunan Jalan Trans Papua di tahun 2017 berupa jalan tembus 2.893,25 km sedangkan jalan baru sepanjang 131,49 km, sedangkan jalan tembus yang terealisasi di Papua Barat 1.070,62 km dan jalan baru sepanjang 11,86 km.
Untuk Percepatan tata guna irigasi juga dilakukan pembangunan di Papua Barat yaitu Pembangunan Bendungan Wariori Kabupaten Manokwari, 1.400 Ha (luas fungsional), Pembangunan Bendungan Oransbari, 700 Ha (luas fungsional) dan Revitalisasi Sungai Klagison Sorong Kabupaten Manokwari, 102 Ha.
Sedangkan di Papua Rehabilitasi Irigasi di Kalibumi Kabupaten Nabire, seluas 100 Ha. Selain itu, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di 47 desa (Papua Barat) dan 104 desa (Papua).
Bidang Perumahan juga dibangun Rumah Swadaya: 3.500 unit di Papua Barat dan Papua, serta juga Rumah Khusus Nelayan: 476 unit di Papua Barat) dan 400 unit di Papua. Disamping juga dibangun rumah Rumah Susun: sebanyak 4 tower di Papua Barat dan Rumah Khusus: 476 unit di Papua Barat.
Pembangunan di Papua dan Papua Barat sebagai salah satu bukti nyata yang telah dilakukan Pemerintah dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat adalah pembangunan infrastruktur yang sebelumnya tertutup. Bahkan saat ini sudah terbuka seperti pembangunan jalan antar kabupaten dan antar kampung.