Indonesiabaik.id   -   Berbagai pihak mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada obat yang secara spesifik digunakan untuk COVID-19, walaupun beberapa obat telah digunakan untuk penanganan penyakit ini sebagai obat uji. 

Akhir-akhir ini isu dexamethasone tengah jadi buah bibir di tengah masyarakat setelah sebelumnya terbukti efektif menurunkan angka kematian pada pasien COVID-19 yang menggunakan ventilator.

Hasil penelitian Universitas Oxford terkait penggunaan Dexamethasone menunjukkan penurunan kematian hanya pada kasus pasien COVID-19 yang berat yang menggunakan ventilator (alat bantu pernapasan) atau memerlukan bantuan oksigen.

Pemerintah melalui BNPB hingga BPOM mengimbau dan mengingatkan bahwa pemakaian obat-obat steroid untuk COVID-19 seperti dexamethasone hanya dibolehkan dalam pengawasan ahli, para dokter, dan dilakukan di sarana dengan fasilitas yang memadai, tentunya yang siap untuk menangani efek samping yang dapat terjadi.

Pembelian obat ini pun harus dengan resep dokter beserta cara dan dosis penggunaannya. Penggunaan dexamethasone tanpa indikasi medis dan tanpa resep dokter dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan efek samping yang beragam. 

Efek samping pada penggunaan obat ini yang tidak sesuai aturan dokter dan dalam jangka waktu yang panjang menyebabkan serangkaian gejala yang berbahaya di antaranya menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan tekanan darah, diabetes, moon face dan masking effect serta efek samping lainnya yang berbahaya.