Indonesiabaik.id - Erick Thohir secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2027. Kepastian itu diketahui setelah Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) selesai dilangsungkan pada Kamis (16/2/2023).

Ketua atau kepengurusan PSSI memiliki masa jabatan empat tahun. Pemilihan ketua PSSI dan pengurusnya diatur dalam KLB PSSI. Lantas, siapa saja ya sosok yang pernah menjabat jadi Ketua Umum olahraga nasional ini?

Ketua PSSI Masa ke Masa

Ketum PSSI pertama adalah Soeratin Sosrosoegondo. Itu sekaligus dimulainya PSSI dalam awal pembentukan. Selanjutnya, beberapa tokoh berturut-turut memimpin PSSI. Setelah Artono Martosoewignyo, muncul sosok Maladi yang memimpin pada 1950-1959.

Kemudian, muncul Abdul Wahab Djojohadikoesoemo serta sosok eks mantan pemain mulai menjadi Ketua Umum yakni Maulwi Saelan (1964-1967), di manapernah memperkuat Timnas Indonesia di era 1950-an.

Tidak hanya itu, mantan pejabat negara pernah menjadi Ketum PSSI. Dia adalah Ali Sadikin pada 1977-1981 dan dilanjutkan oleh Sjarnoebi Said yang memimpin PSSI pada 1982-1983. Lalu Kardono yang menjabat ketua umum pada 1983-1991.

Selanjutnya sejumlah politisi menjadi pemimpin PSSI. Mulai dari Azwar Anas menduduki kursi pemimpin PSSI selama delapan tahun, 1991-1999.  Lalu ada Agum Gumelar yang menjabat Ketum PSSI pada 1999-2003.

Selanjutnya, kursi Agum di PSSI diteruskan Nurdin Halid pada 2003-2011. Di era Nurdin, terjadi kisruh berupa dualisme kepemimpinan. PSSI pun diambil alih, sampai akhirnya pada Kongres Luar Biasa di Solo, Juli 2011, Djohar Arifin Husin terpilih menjadi ketua umum.

Kemudian, dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar di Surabaya, 18 April 2015, La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai Ketum PSSI menggantikan Djohar. Pada November 2016, PSSI kembali menggelar KLB dengan agenda pemilihan Ketua PSSI yang baru. Lewat hasil voting, Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua PSSI untuk 2016-2020.

Mochamad Iriawan terpilih sebagai Ketua PSSI pada KLB November 2019. Pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu memimpin PSSI untuk 2019 hingga 2023.  Kala itu, PSSI terpaksa menggelar KLB karena Edy Rahmayadi mundur pada Januari 2019 akibat terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara.