Lihat Semua : infografis
Makna Lomba Makan Kerupuk Saat Perayaan Kemerdekaan RI
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Chyntia Devina / View : 25.095 |
indonesiabaik.id - Bukan sekadar untuk bersenang-senang, lomba makan kerupuk pada saat perayaan hari kemerdekaan ternyata memiliki sejarah dan filosofinya sendiri.
Sejarah Makanan Kerupuk
Kerupuk, sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lama. Bahkan, nama kerupuk sudah disebutkan dalam naskah Jawa kuno sebelum masa abad ke-10 masehi.
Kerupuk merupakan salah satu makanan pelengkap andalan bangsa Indonesia itu sendiri sejak tahun 1930-1940-an. Pada masa-masa itu, krisis ekonomi tengah terjadi. Harga kebutuhan pangan pun melonjak tinggi dan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Akhirnya, kerupuk jadi salah satu penyambung hidup sebab harganya yang terjangkau.
Pada zaman peperangan dulu, kerupuk biasa dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat Indonesia yang berada di strata sosial dan ekonomi bawah. Kerupuk identik sebagai makanan rakyat kecil di masa perang untuk bisa bertahan hidup.
Lomba Makan Kerupuk
Pada tahun 1950-an mulai bermunculan lomba-lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, salah satunya makan kerupuk. Ada lomba panjat pinang, dan tarik tambang. Perlombaan itu bertujuan untuk menghibur rakyat setelah masa peperangan berakhir.
Sebab, pada tahun itu, kondisi politik dan keamanan negara sudah mulai kondusif, karena pada 1945 hingga 1950-an masih banyak peperangan yang mengharuskan rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaannya. Sehingga masyarakat tidak sempat merayakan kemerdekaan Indonesia dengan beraneka macam perlombaan dan perayaan meriah.
Jadi, selain untuk menghibur rakyat usai masa peperangan berakhir, lomba makan kerupuk bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa saat perang kondisinya memprihatinkan dan sulit.