Lihat Semua : infografis
Maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) Masa ke Masa
Dipublikasikan pada 4 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Muhammad Mulyadi / View : 9.307 |
Indonesiabaik.id — Setiap gelaran Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) biasanya tiap daerah tuan rumah memiliki maskot yang jadi simbol pelaksanaan alias mewakili ciri khas daerahnya.
Maskot PON dari Masa ke Masa
PON atau Pekan Olahraga Nasional adalah acara olahraga terbesar di Indonesia yang diadakan setiap empat tahun sekali.
Setiap gelaran PON biasanya tiap daerah tuan rumah memiliki maskot yang jadi simbol pelaksanaan alias mewakili ciri khas daerahnya. Dari tiap tahun pelaksanaan, akan ada suatu maskot yang berasal dari identitas tempat penyelenggaraan.
Di balik maskot yang dijadikan simbol pelaksanaan, biasanya ada makna dan filosfinya sendiri. Sebut saja tahun 2024 kali ini, maskot gajah dan harimau sumatera menjadi hewan khas yang ada di daerah Sumatera Utara dan Aceh.
PON XXI (2024)
Gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan salah satu event olahraga terbesar di Indonesia, yang pertama kali digelar di dua provinsi. Nantinya, PON XXI Aceh-Sumut akan digelar 8 hingga 20 September 2024.
PON Indonesia menjadi panggung bagi para atlet terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia untuk bersaing dalam berbagai cabang olahraga.
Maskot PON XXI 2024
Tagline yang digunakan PON XXI 2024 yaitu ‘Bersatu Kita Juara’. Sementara, logo yang digunakan merupakan gabungan bentuk dari rencong, songket Melayu, Ulos Batak, dan obor PON yang menggambarkan 5 sukses PON.
Lalu, untuk maskot PON XXI yang dari wilayah Aceh adalah Gajah Putih. Logo didominasi dengan warna khas Aceh, yaitu merah, kuning, hijau, dan hitam. Maskot ini disebut Po Meurah, alias Gajah Putih yang mengenakan kopiah meukeutop
Gajah begitu melegenda di Aceh dan dianggap mulia. Zaman dulu gajah dijadikan kendaraan sultan dan keluarga kerajaan. Lalu kata Meurah merupakan keturunan bangsawan yang dihormati.
Selanjutnya, maskot PON XXI dari Sumatera Utara adalah Matra alias nama yang diambil dari kata harimau Sumatera. Hewan ini mewakili simbol kekuatan, energik, dan kepemimpinan.
Matra menggunakan Tanjak Melayu, Ulos Batak dan tampak gorga Batak.
Ulos Batak merupakan pakaian adat Sumatera Utara yang merupakan simbol restu, kasih sayang, dan persatuan. Tanjak Melayu merupakan lambang kehormatan yang patut dijaga yang bermakna Amanah, tanggung jawab, dan persatuan. Sementara, Gorga Batak merupakan seni hias masyarakat Batak Toba mewakili simbol religious, dan kemakmuran.