Lihat Semua : infografis
Matano: Danau Purba, Terdalam di Asia Tenggara
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Gemawan Dwi Putra / View : 25.444 |
Indonesiabaik.id - Tahukah kamu tentang Danau Matano? Ya, ternyata Danau yang berlokasi di Desa Matano, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tersebut tercatat sebagai danau terdalam di Asia Tenggara. Dengan kedalaman 590 meter, Danau Matano berada di peringkat ke-9 dalam daftar danau terdalam di dunia.
Danau Matano merupakan salah satu dari lima danau yang terdapat di dalam “Kompleks Danau Malili” yaitu: Matano, Mahalona, Towuti, Masapi dan Wawantoa. Danau Matano merupakan sebuah danau tektonik purba yang terbentuk dari aktifitas pergerakan lempeng kerak bumi pada akhir masa Pliosin sekitar 2-4 juta tahun yang lalu (Haffner et al. 2001). Saat ini dalam RPJMN 2015-2019 Danau Matano menjadi salah satu danau yang menjadi target pemulihan 15 danau prioritas.
Istilah “matano” dalam bahasa masyarakat lokal (Desa Matano) berarti “mata air” atau sumber air dan lokasi di mana sumber air tersebut telah dibangun kolam berukuran 8 x 12 m. Dari dasar kolam bermunculan gelembung-gelembung air yang tak henti-hentinya tampak seperti kehidupan yang lahir dari dalam perut bumi. Mata air yang keluar dari sekeliling dinding danau hingga ke dasar danau sehingga tinggi muka air relatif stabil dan tidak akan pernah mengalami kekeringan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 274/Kpts/Um/4/1979 tanggal 24 April 1979 maka kawasan Danau Matano, Mahalona dan Towuti menjadi kawasan konservasi Taman Wisata Alam dengan nama Taman Wisata Alam Danau Matano, Taman Wisata Alam Danau Mahalona, dan Taman Wisata Alam Danau Towuti. Dengan status taman wisata alam maka Danau Matano adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.