Indonesiabaik.id - Pemerintah telah mendatangkan obat penawar (antidotum) fomepizole untuk menangani gangguan gagal ginjal akut yang terjadi di Indonesia. Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien.

Apa Itu Fomepizole?

Kementerian Kesehatan RI menyebut obat penawar 'Fomepizole' untuk pasien gangguan ginjal akut di Indonesia memiliki efektivitas hingga lebih dari 90 persen. Terbukti, 10 dari 11 pasien AKI yang mengkonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia tertentu berangsur membaik kondisinya setelah meminum obat ini selama dalam perawatan di rumah sakit rujukan RSCM.

Sebagai informasi, Fomepizole berfungsi sebagai penangkal yang digunakan untuk mengobati keracunan dengan etilen glikol (antibeku) atau metanol (terkandung dalam pelarut, bahan bakar, dan bahan kimia rumah tangga atau otomotif lainnya).

Pemberian Obat Fomepizole

Aturan pemakaiannya, akan diberikan dengan lima kali suntikan. Diberikan kepada pasien-pasien yang sudah menunjukkan gangguan ginjal yang diduga karena intoksikasi seperti terjadi pengurangan frekuensi buang air kecil dan jumlahnya. Penggunaannya pun tidak akan terus-menerus, melainkan berhenti ketika kondisi pasien sudah membaik.

Indonesia Datangkan Fomepizole

Hingga Rabu, 26 Oktober 2022, Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura sebanyak 30 vial, dimana 20 vial tiba pada tanggal 20 Oktober. Selanjutnya, dari Australia sebanyak 16 vial. Kemudian, ada juga dari Jepang sebanyak 200 vial yang merupakan donasi dari perusahaan Takeda dan kedepannya akan didatangkan kembali 70 vial obat Fomepizole dari Singapura.