Lihat Semua : infografis
Mengenal Istilah dalam Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Abdurrahman Naufal / View : 55.309 |
Indonesiabaik.id - Kapal selam milik Indonesia, KRI Nanggala 402, dinyatakan tenggelam setelah hilang kontak saat melakukan latihan di utara perairan Bali. Dalam proses KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang hingga dinyatakan tenggelam, muncul sejumlah istilah yang jarang didengar seperti sublook, submiss, subsunk, hingga on eternal patrol.
Apa Maknanya?
Melansir Nato Standar ATP/MTP-57 The Submarine Search and Rescue Manual terbitan November 2015, terdapat istilah sublook, submiss, dan subsunk dalam prosedur penyelamatan kapal. Prosedur pertama dinamai sublook, dengan arti pencarian kapal selam yang dilakukan saat kapal selam berhenti melapor dan diduga mengalami permasalahan.
Setelah dilakukan pencarian terhadap KRI Nanggala-402, prosedur berganti menjadi submiss. Artinya, status kapal selam hilang setelah pencarian awal tidak memberikan hasil. Submiss digunakan saat pencarian awal atau sublook gagal untuk memastikan keamanan kapal selam.
Kemudian, setelah kapal selam dinyatakan tenggelam, dikenal dengan istilah subsunk. Isyarat ini ditetapkan setelah muncul bukti-bukti otentik suatu kapal selam tenggelam. Subsunk digunakan jika ada indikasi positif yang signifikan atau diketahui bahwa kapal selam telah tenggelam.
Terakhir, istilah "On Eternal Patrol" atau dalam patroli abadi. Kapal selam yang tenggelam diberi istilah On Eternal Patrol atau dalam patroli abadi, ketika kapal tidak kembali lagi. Sebuah patroli dimulai ketika kapal selam meninggalkan pelabuhan, dan berakhir saat kapal berhasil kembali. Namun, saat kapal selam tenggelam, dan tidak berhasil pulang maka patroli itu abadi.