Lihat Semua : infografis
Mengenali Dugaan Penyebab Happy Hypoxia
Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Abdurrahman Naufal / View : 24.913 |
Indonesiabaik.id - Happy hypoxia syndrome merupakan salah satu gejala baru yang juga dialami oleh pasien COVID-19. Hal ini tentunya erbahaya karena kadar oksigen pasien berada pada level sangat rendah atau hipoksia.
Pada pasien yang mengalami happy hypoxia seringkali ditemukan gas oksigen yang sangat rendah, tetapi pasien seperti memiliki tampilan yang normal dan sama sekali tidak terpengaruh, bahkan terlihat baik-baik saja. Pada pasien COVID-19 yang terkena happy hypoxia memiliki rentan saturasi oksigen antara 70-80%, bahkan dalam kasus drastis hingga di bawah 50. Sedangkan untuk kondisi normal, saturasi oksigen sebesar 95-100%.
Mengenal Dugaan Penyebab Hypoxia
Menurut Dokter Paru Rumah Sakit Persahabatan, Dr Andika Chandra Putra, PhD, SpP menduga sumbatan pada proses respirasi bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya happy hypoxia pada pasien COVID-19. Happy hypoxia merupakan fenomena adanya ketidaksamaan antara hasil oksigen dalam tubuh dengan tampilan pasien secara klinis.
Ia menduga happy hypoxia disebabkan antara lain karena tersumbatnya proses respirasi oksigen ke dalam paru-paru (mulai dari masuknya oksigen sampai penggunaannya di dalam tubuh kita).
Menurut sejumlah dokter di Indonesia, penyebab happy hypoxia diduga terjadi karena terganggunya reseptor dalam mekanisme saraf akibat virus corona sehingga mengganggu proses respirasi. Selain itu adanya kelainan pada batang otak yang mengatur oksigensi. Terakhir, kelainan paru-paru (terjadi ketidaksesuaian antara masuknya oksigen dengan oksigen dalam darah) pun diduga menjadi penyebabnya.