Indonesiabaik.id - Penyakit Hepatitis A menjangkiti ratusan warga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sejak pertengahan Juni 2019. Pemerintah daerah setempat menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB) yang perlu ditangani segera.

Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (6/7/2019), penderita hepatitis-A di wilayah tersebut mencapai 1.077 jiwa. Namun, penambahan angka penderita tersebut bukan karena kasus penularan baru melainkan penderita lama yang baru ketahuan setelah didata langsung dari rumah ke rumah. Penderita hepatitis-A di Pacitan diketahui tersebar di tujuh kecamatan dan dirawat di 10 Puskesmas wilayah kabupaten.

Tercatat hepatitis-A di Puskesmas Sudimoro sebanyak 563 kasus, Puskesmas Sukorejo 115 kasus, Puskesmas Ngadirojo 187 kasus, Puskesmas Tulakan 75 kasus, dan Puskesmas Wonokarto 54 kasus. Selanjutnya, Puskesmas Bubakan 36 kasus, Puskesmas Arjosari 34 kasus, Puskesmas Tegalombo 6 kasus, Puskesmas Kertowonojoyo 6 kasus dan Puskesmas Bandar 1 kasus.

Memasuki awal bulan Juli 2019, sudah tidak ada lagi kasus baru penularan hepatitis-A. Meski kasus baru penderita hepatitis-A di Pacitan sudah tidak ada, akan tetapi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan terus melakukan upaya memutus mata rantai penularannya.

Di antaranya adalah, melakukan pemantauan dan pemberian vitamin secara rutin kepada penderita di rumah masing-masing juga memberi wawasan pola hidup sehat, serta memberi klorin terhadap sumber air yang dikonsumsi warga. Selain itu, upaya lainnya seperti penetapan status KLB untuk mendukung kebijakan yang bersifat administrative, tata laksana penderita rawat inap dan pemantauan penyakit serta Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tidak panik.