Lihat Semua : infografis
Rincian Realisasi PEN
Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Chyntia Devina / View : 3.942 |
Indonesiabaik.id - Perkembangan realisasi PEN memang perlu diawasi oleh seluruh pihak agar terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Hingga 12 November 2020, telah terealisasi Rp383,01 triliun atau 55,1 persen dari anggaran PEN sebesar Rp695,2 triliun. Realisasi ini menunjukkan adanya akselerasi. Paparan pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di semua kluster kembali disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Rapat Kerja Komisi XI DPR Kamis (12/11).
Realisasi PEN
-
Kesehatan
Mengalami penyesuaian menjadi Rp97,26 triliun. Pagu ini termasuk SiLPA earmark untuk vaksin sebesar Rp29,23 triliun. Dengan penyesuaian pagu tersebut, realisasi PEN pada sektor kesehatan Rp34,07 triliun atau 35 persen. Manfaat program kluster kesehatan itu untuk tenaga kesehatan, belanja penanganan COVID-19, gugus tugas penanganan COVID-19, santunan kematian tenaga kesehatan, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan insentif perpajakan kesehatan.
-
Perlindungan sosial
Telah mencapai 77,3 persen atau Rp181,11 triliun dari pagu penyesuaian Rp234,33 triliun. Adapun rinciannya terdiri penerima Program Keluarga Harapan sebanyak 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kartu sembako 19,4 juta KPM, bantuan sosial tambahan ada 9 juta KPM, bantuan sosial sembako hampir 2 juta KPM di Jabodetabek dan 9,2 juta di non Jabodetabek, plus bantuan langsung tunai Dana Desa.
Selain itu, terdapat juga bantuan listrik, masyarakat yang mendapatkan subsidi listrik hingga 50 persen untuk yang 900 Watt dan yang 450 Watt digratiskan. Ada juga subsidi gaji untuk 12,4 juta BPJS tenaga kerja dan 2,4 juta guru honorer yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama. Anggaran kluster perlindungan sosial juga diberikan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan meningkatkan akses ke pasar tenaga kerja atau wirausaha.
-
Kementerian/Lembaga
Telah direalisasikan Rp32,47 triliun atau 49,2 persen. Manfaat dari kluster ini dirasakan melalui program padat karya yang diberikan kepada 2,18 juta pekerja, insentif perumahan yang telah tersalurkan 12.904 unit, stimulus pariwisata, persiapan program food estate dan perbaikan lingkungan hidup, DAK Fisik, dan bantuan lain yang sifatnya darurat.
-
Insentif Usaha
Dari jumlah pagu Rp120,6 triliun telah terealisasi Rp38,13 triliun atau 31,6 persen. Sebanyak 211.476 permohonan dari perusahaan di luar wajib pajak UMKM memanfaatkan program ini.
-
UMKM
Realisasi sudah mencapai 83 persen atau Rp95,25 triliun dari Rp114,81 triliun pagu penyesuaian. Pada kluster UMKM, pembiayaan investasi LPDB telah terealisasi seluruhnya.
-
Pembiayaan Korporasi
Dari jumlah pagu penyesuaian Rp62,22 triliun telah direalisasikan Rp2,001 triliun atau 3,2 persen. Realisasi ini untuk penjaminan korporasi Rp945 juta dan klaim loss limit Rp 2 triliun.