Indonesiabaik.id - Catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia memperlihatkan produksi ikan patin nasional terus mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. Pada 2016 yang dicatat menjadi tahun 2017 produksi patin nasional sebesar 437.111 ton, meningkat 28,91% dari tahun sebelumnya yang hanya 339.069 ton. Pada 2018, KKP menyatakan, target produksi ikan patin akan ditingkatkan hingga 38,31% menjadi 604.587 ton.

Dengan melihat perkembangan yang signifikan tersebut, KKP bersama dengan pengusaha ikan akan terus berupaya untuk memajukan industri ikan patin nasional. Salah satunya dengan terus melakukan pengembangan di sentra industri ikan patin nasional seperti di Jambi, Palembang, Riau, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, serta Kalimantan Tengah.

Untuk rincian porsi wilayah produksi patin nasional, Pulau Sumatera menjadi penyumbang terbesar yaitu 68,07% dari total produksi patin nasional. Sedangkan Pulau Jawa mencatat bagian 8,48% dari total produksi patin nasional, dan Pulau Kalimantan berkontribusi sebanyak 20,23% dari total produksi patin nasional.

KKP terus melakukan pemantauan dan mendorong produksi patin nasional dengan bersinergi bersama 25 Kementerian dan Lembaga terkait sesuai amanat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional. Selain itu, pemerintah juga menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk membatasi impor. Pascapenerapan kebijakan proteksi impor patin, geliat industri patin Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.