Lihat Semua : infografis
Tol Terpanjang di Sumatera Terus Dibangun
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Septian Agam / Desain : Siap Bangun Negara / View : 5.140 |
Indonesiabaiks.id - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan dua Jalan Tol yaitu Medan – Kualanamu - Tebing Tinggi Ruas Kualanamu - Sei Rampah dan Medan – Binjai Seksi Helvetia - Semayang - Binjai pada Jumat (13/10/2017) di Gerbang Tol Kualanamu.
Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi Seksi 2: Parbarakan – Kualanamu memiliki panjang 7,05 km, Seksi 3: Parbarakan – Lubuk Pakam sepanjang 4,4 km, Seksi 4: Lubuk – Pakam – Perbangun mempunyai panjang 12,8 km, Seksi 5: Perbangung – Teluk Mengkudu 9,6 km, Seksi 6: Teluk Mengkudu – Tebing Tinggi sepanjang 7,8 km. Total keseluruhan Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi adalah 61,70 km. Sementara itu untuk seksi 1 Simpang Tanjung Morawa – Simpang Pabarakan 10,75 km dan Seksi 7 Sei Rampah – Tebing Tinggi 9,30 km masih dalam progres konstruksi. Total ruas tol ini mencapai 61,70 km yang menjadi tol terpanjang di Sumatera.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kawasan pariwisata bisa kita dorong karena dari Medan Tebing Tinggi ke tempat pariwisata Danau Toba sekarang bisa ditempuh dalam 4-5 jam. Nantinya jika tolnya sudah jadi perjalanan kurang lebih hanya 1,5 – 2 jam.
Presiden Joko Widodo juga menambahkan jika jalan tol semua telah tersambung, maka diharapkan dapat menurunkan biaya operasional pengiriman barang dan jasa. Penurunan biaya operasional berdampak pada penurunan harga barang, dengan begitu dapat meningkatkan daya saing.
Rampungnya jalan tol yang dioperasikan oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh sehingga dapat mengurangi kepadatan pada jalan nasional, selain itu tol ini juga diharapkan dapat mengembangkan wilayah Sumatera untuk mendukung pergerakan di sektor perekonomian dan pariwisata. Nilai investasi pada ruas ini adalah 4,072 Triliun dengan tanda tangan Perjanjian Pengusahaan jalan Tol pada 5 Januari 2015 dan diamandemen pada 20 April 2016.
Jalan Tol Kualanamu – Sei Rampah ke depannya akan terkoneksi dengan jalan tol Jasa Marga yang telah beroperasi sebelumnya, yaitu Jalan Tol Belawan – Medan – Tanjung Morawa, dimana titik pertemuan antar dua jalan tol tersebut adalah Tanjung Morawa.