Indonesiabaik.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperbarui regimen pemberian vaksin virus corona (Covid-19) dosis lanjutan atau booster di Indonesia. 

Apa saja regimen vaksin itu?

Terbaru, warga penerima vaksin primer dosis satu dan dua Sinovac diperbolehkan untuk menerima booster vaksin Indovac dengan dosis penuh (0,5 ml). Sementara itu, penerima vaksin primer Janssen (J&J), bisa diberikan vaksin booster Janssen (J&J) dosis penuh (0,5 ml) dan Pfizer (0,3) ml.

Sebagai informasi, pemberian dosis booster dilakukan melalui dua mekanisme antara lain; Homolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. 

Sementara heterolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.