Lihat Semua : infografis
Wajah Indonesia 2019: Membangun Fondasi Ekonomi Indonesia Sentris
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Septian Agam / View : 3.196 |
Indonesiabaik.id - Dalam empat tahun belakangan (sejak akhir 2014), Pemerintah terus bekerja keras membangun fondasi ekonomi baru Indonesia sentris. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi Keynote Speech pada Metro TV Summit bertajuk Wajah Indonesia 2019, Senin (26/11/2018). Presiden Jokowi menegaskan, pembangunan Indonesia sentris bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial. Memunculkan sentra-sentra ekonomi baru di luar Pulau Jawa.
Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi menuturkan, empat tahun lalu harga-harga komoditas anjlok. Misalnya, seperti batubara, sawit, karet dan lain sebagainya. Sebab, memang ekonomi dunia juga dalam posisi menurun. Masa keemasan mineral dan batu bara sudah selesai. Menurut Presiden Jokowi, tidak ada pilihan ekonomi Indonesia berubah. Fondasi-fondasi ekonomi sepatutnya diperbaiki. Selama empat tahun Indonesia telah bekerja keras membangun fondasi-fondasi baru, semua ingin bangsa ini hijrah dari yang konsumtif ke yang produktif, efisien dan kompetitif.
Tanpa adanya hijrah tersebut, Presiden Jokowi menyatakan, sangat berat bagi Indonesia untuk berkompetisi dan bersaing dengan negara lain. Presiden Jokowi juga menuturkan, apa yang dikerjakan hasilnya tidak instan. Presiden Jokowi mengungkapkan, pemerintah terus memperbaiki struktur fiskal. Subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 82% yang justru dinikmati kalangan atas diputuskan untuk dipangkas. Dialihkan ke kegiatan-kegiatan produktif.
Membangun infrastruktur, jalan, pelabuhan, bandar udara, termasuk jalan tol, membangun pembangkit tenaga listrik, irigasi, jembatan menjadi prioritas Pemerintah, yang juga telah memangkas regulasi-regulasi yang berbelit-belit yang membuat peringkat Indonesia dalam aspek kemudahan berusaha melompat dari 120-an menjadi 72 selama empat tahun ini. Pemerintah pun berkomitmen menurunkan ketimpangan dan kemiskinan. Presiden Jokowi menjelaskan, tahapan berikutnya yaitu pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).