Liburan, kulineran, dan belanja pakaian jadi penopang pertumbuhan daya beli masyarakat pada kuartal II 2017.

Meski kecil, secara umum tingkat daya beli masyarakat 2017 pada kuartal II sebesar 4,95%  tetap mengalami pertumbuhan dibanding kuartal sebelumnya sebesar 4,94%.

Tiga jenis konsumsi yaitu restoran & hotel; pakaian, alas kaki & jasa perawatannya; serta makanan & minuman selain restoran jadi jenis konsumsi yang bertumbuh. Sementara sisanya yaitu konsumsi perumahan & peralatan rumah tangga; transportasi & komunikasi; serta kesehatan & pendidikan mengalami penurunan masing-masing 0,02%, 0,03%, dan 1,36%.

Dari data tersebut terlihat terjadi pergeseran pola konsumsi masyarakat Indonesia pada kuartal II 2017. Khususnya karena peningkatan konsumsi hotel dan restoran yang cukup signifikan sebesar 0,34% dibanding kuartal sebelumnya.

Kebutuhan kepuasan diri (self satisfaction) jadi motivasi bergesernya pola konsumsi masyarakat. Hal ini juga turut didukung dari jenis konsumsi lain yang megalami peningkatan yaitu pakaian, alas kaki & jasa perawatannya meningkat sebesar 0,17%, dan makanan & minuman selain restoran meningkat sebesar 0,03%.

Makin maraknya paket-paket perjalanan wisata dari yang mulai tipe backpacker hingga akomodasi bintang lima dengan harga makin kompetitif, juga menjadi salah satu pendorong mengapa aktivitas liburan makin semarak. Terlebih anak muda pun makin menggandrunginya.