Lihat Semua : motion_grafis

[Motion Grafis] Hasil dari Pertemuan IMF-WB AMs 2018


Dipublikasikan pada 5 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Abror Fauzi / Desain : Ananda Syaifullah /   View : 1.515

Indonesiabaik.id - Rangkaian Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia tahun 2018 (IMF-WB AMs 2018) di Bali pada 7-14 Oktober telah usai. Indonesia dinilai telah sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan IMF-WB AMs 2018, meskipun dalam suasana duka dan prihatin dikarenakan gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala hanya beberapa hari menjelang pelaksanaan.

Banyak pihak memberikan apresiasi atas kesuksesan ini. Beberapa media internasional bahkan menyebutkan bahwa AMs 2018 merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Pertemuan tersebut dihadiri para Gubernur Bank Dunia dan IMF dari 189 negara anggota, kepala negara/pemerintahan, organisasi internasional, organisasi non-pemerintah, pelaku bisnis, sektor swasta, akademisi dan media nasional maupun internasional.

Rangkaian AMs 2018 sendiri telah membahas berbagai isu-isu global, yang juga merupakan isu prioritas nasional. Hasilnya antara lain

  1. Penanganan Ketidakstabilan Perekonomian Global dan Domestik
  • Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan akan relatif stabil dalam waktu dekat dengan proses yang lebih moderat setelahnya
  • Pada sisi lain,terdapat peningkatan kerentanan utang di beberapa negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah. Hal ini berisiko dapat membalikan manfaat dari inisiatif bantuan utang.
  • Di tengah kondisi tekanan dan ketidakpastian ekonomi global, Indonesia mampu menjaga kesehatan fundamental ekonominya, dengan kinerja ekonomi makro yang sound dan fiskal yang prudent.
  1. Investasi pada Human Capital
  • Bank Dunia telah menerbitkan Worlf Development Report 2019 dan Human Capital Index sebagai referensi kebijakan.
  • Indonesia juga merupakan salah satu early adaptor country dari 58 negara yang terlibat.
  1. Prakarsa Bali Fintech Agenda
  • Indonesia bersama IMF dan Bank Dunia telah menerbitkan Prakartsa 12 Prinsip FinTech
  1. Strategi Penangan Bencana
  • Indonesia meluncurkan Strategi Pembiayaan dan Asuransi Bencana untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tangguh bencana dan terjamin keberlangsungan pembangunannya.
  1. Penanganan Perubahan Iklim
  • Konteks pemabahasannya adalah menciptakan peluang bisnis dan pertumbuhan baru yang membawa prespektif kuat tentang bagaimana memprioritaskan dan mendanai program climatesmart development.

Dari hasil pertemuan tersebut, beberapa rekomendasi kebijakan Indonesia yang telah diterima publik dan menjadi take away

  • Dalam mengatasi ketidakpastian perekonomian global yang disebabkan oleh perang dagang dan normalisasi kebijakan moneter, diperlukan kerjasama dan koordinasi yang didasarkan sikap saling menghormati, saling menolong dan transparan.
  • 12 prinsip FinTech merupakan prakarsa nyata Indonesia bersama dengana IMF dan Bank Dunia sebagai referensi negaranegara di dunia untuk mereduksi hambatan yang timbul dari ketimpangan akses keuangan.
  • Prinsip Pemerintah Indonesia untuk memberikan ruang cukup bagi inovasi agar tumbuh dan berkembang dengan pendekatan lite touch and safe harbor.
  • Skema DRFI Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana dan terjamin keberlangsungan pembangunannya.
  • Peran Indonesia sebagai Chairman dari Community of Practise (CoP) akan dapat mengarahkan kebijakankebijakan global dalam melakukan investasi human capital.
  • Inisiatif Indonesia dalam menangani isu perubahan iklim melalui budget tagging untuk kegiatan hijau, insentif fiskal untuk mendorong sektor swasta, dan desentralisasi fiskal terkait penanganan perubahan iklim.


Motion Grafis Terkait