Lihat Semua : videografis

Benarkah Vaksin AstraZeneca Sebabkan Penggumpalan Darah?


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : M. Ishaq Dwi Putra /   View : 3.025

indonesiabaik.id - Pemerintah terus memantau perkembangan isu vaksinasi menggunakan vaksin AstraZaneca.

Laporan Vaksin AstraZeneca

Laporan di beberapa negara Eropa mengaku menemukan ada Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) berupa penggumpalan darah dari target vaksinasi akibat vaksin AstraZaneca. Sehingga negara-negara tersebut menghentikan pemakaian vaksin tersebut. 

Menanggapi hal itu, Pemerintah melalui Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, vaksin AstraZeneca yang sudah tiba di Indonesia aman untuk digunakan. Hal ini sesuai dengan pernyataan European Medicine Agency (EMA) yang disampaikan pada Kamis (11/3/2021) lalu.

Tidak Terdaftar Efek Samping

Lebih jauh Prof Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa saat ini, tidak ada indikasi bahwa vaksinasi AstraZaneca menyebabkan pembekuan darah. Hal ini juga tidak terdaftar sebagai efek samping AstraZeneca. Selain itu, kejadian sejenis ini secara signifikan lebih rendah daripada penerima suntikan dibandingkan angka kejadian pada masyarakat umum.

“Faktanya, lebih dari 10 juta vaksin AstraZeneca yang telah digunakan tidak menunjukkan bukti risiko emboli paru atau trombosis vena dalam golongan usia, jenis kelamin dan golongan lainnya di negara-negara yang menggunakan vaksin COVID-19 AstraZeneca” tegasnya.

AstraZeneca Belum Digunakan

Meski sudah mendapat izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM, vaksin AstraZaneca belum disuntikkan pada target vaksinasi nasional dan akan mengikuti proses alokasi yang ditentukan Kementerian Kesehatan, serta menunggu sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Untuk KIPI dari vaksin jenis apapun, pemantauan terus dilakukan oleh fasilitas kesehatan pelaksana vaksinasi. Dan diawasi secara terpusat oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM), dan selanjutnya dianalisis lebih lanjut oleh Komnas KIPI.



Videografis Terkait