Lihat Semua : videografis

Sejarah Kereta Api Indonesia


Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Nur Fitri Rizki Adinda /   View : 2.219

Indonesiabaik.id - Ngomongin naik kereta api, mungkin sekarang cuma bisa dirasakan di Pulau Jawa dan Sumatera saja, karena Perkeretaapian belum menyeluruh ke semua wilayah di Indonesia.

Padahal kereta api punya banyak keunggulan dibanding transportasi lain. Kereta api memiliki keunggulan di daya angkutnya yang besar. Satu kali perjalanan kereta api penumpang/orang setara mengangkut penumpang dengan 31 Bus, dan satu kali perjalanan kereta api barang setara dengan 300 truk bermuatan 10 ton batubara.

Selain itu, kerata ai memiliki jalur sendiri. Jadi, tidak macet dan perjalanan pun jadi bisa dijangkau lebih cepat. Kereta api juga ramah lingkungan, karena konsumsi energi nya relatif lebih rendah dan minim emisi gas buang CO2 dibandingkan dengan moda transportasi lain.

Saat ini pembangunan kereta api masih terus dilanjutkan. Karena memang sudah masuk di rencana induk Perkeretaapian nasional 2030 sebagai mandat UU Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Rencana tersebut tercatat lengkap di Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 296 2020.

Pemerintah menargetkan jaringan jalur kereta sampai 2030 itu sepanjang 10.524 kilometer (km). Termasuk jaringan kereta api kota/perkotaan sepanjang 3.755 km. Tidak hanya fokus untuk kereta api antar kota, tapi juga kereta perkotaan.

Juga kereta yang terhubung dengan moda lain seperti akses ke pelabuhan, bandara, hingga industri. Pembangunannya sendiri mencakup pulau Jawa, Madura, dan Bali (5.590 km). Sumatera dan Batam (2.900 km). Sulawesi (734 km). Papua (100 km). Dan juga termasuk pulau di mana Ibu Kota Baru berada, yaitu Kalimantan (1200 km).



Videografis Terkait