Lihat Semua : videopendek
Bangga! Keris Desa Aeng Tong-tong jadi Suvenir G20
Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Nur Halimah Syafira / Desain : Randita Amalia / View : 1.218 |
indonesiabaik.id — Indonesia secara resmi memegang Presidensi Group of Twenty (G20) selama satu tahun penuh, dimulai dari 1 Desember 2021 hingga menjelang KTT G20 di November 2022.
SohIB tahu tidak? Pada event G20 nanti, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, berencana menjadikan keris sebagai suvenir delegasi yang hadir pada salah satu side event KTT G20, loh.
Mengapa Keris dijadikan Rencana Suvenir Event G20?
Rencana ini berawal saat Menparekraf berkunjung ke Desa Wisata Aeng Tong-tong yang berada di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura.
SohIB wajib tahu, Desa Wisata Aeng Tong-tong terkenal dengan seni kriya keris, loh. Desa ini memiliki galeri khusus keris yang menjadi ruang untuk menampilkan produk-produk keris. Galeri tersebut juga menampilkan keris-keris dari para leluhur yang sudah berusia 300 tahun.
Tak hanya itu, galeri ini diperuntukkan sebagai tempat berkumpulnya para empu, kolektor, hingga pemerhati keris. Dan tidak kalah menariknya, disana ada ritual pencucian keris dan ziarah kubur kepada leluhur empu yang disebut dengan Penjamasan Keris.
Pemilihan keris sebagai suvenir, karena melihat potensi ini tidak terlepas dari jejak sejarah yang membekas pada produk kriya tersebut. Keris telah hadir sejak abad ke-19, hingga kini keris masih terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Aeng Tong-tong
Berapa Banyak Keris yang Dibuat untuk Suvenir Event G20?
SohIB wajib tahu, jika pembuatan keris tidak memakan waktu yang sedikit loh. Pembuatan keris bisa memakan waktu antara satu hingga enam bulan untuk menghasilkan satu keris. Hal ini pun tergantung dari ukuran dan motif yang dibentuk. Untuk panjang keris di Pulau Madura sendiri normalnya antara 37 - 38 cm.
Melihat pembuatan keris memakan waktu yang cukup lama, Menparekraf berencana hanya memesan 20 buah keris untuk masing-masing negara. Adapun negara yang tergabung dalam Event G20, yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
Kaitan Pembuatan Keris dengan Filosofi Kehidupan
Menurut Menparekraf, pembuatan keris ini menandakan dinamika kehidupan masyarakat. Bahwa kita mulai dari ditempa, diukir, dibengkok-bengkokkan, akhirnya menjadi produk yang membanggakan bagi bangsa Indonesia.
Wah SohIB! Kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia, karena warisan kita berupa seni kriya keris dijadikan suvenir untuk negara lain. Bisa saja, hal tersebut menjadi salah satu wujud langkah promosi seni kriya keris Indonesia di tingkat dunia.