Lihat Semua : gelarwicara
Indonesia Darurat Perdagangan Orang | Kominfo Newsroom 3/3
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : admin indonesiabaik / Desain : admin indonesiabaik / View : 4.803 |
Indonesia Darurat Perdagangan Orang | Kominfo Newsroom 3/3
Link YT : https://youtu.be/zjeML-jVd1g?si=Pf6wnWlbOpbHpqkb
Maraknya kasus tindak pidana perdagangan orang masih Kian bergulir di tanah air. Pemerintah Indonesia tentu mengutuk keras praktik tppo yang merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan juga, terkait dengan martabat manusia.
Lalu bagaimana pemerintah Indonesia khususnya Kementerian PPPA dalam menanggulangi tindak pidana perdagangan orang ? pewawancara GPRTV Bilqis Sabila berbincang dengan perencanaan ahli madya perlindungan hak pekerja perempuan dan tppo, Tria Rosalina Budi Rahayu. Berikut petikan wawancaranya:
Bagaimana langkah yang dilakukan oleh kementerian PPPA dalam menangani TPPO yang ada di Indonesia?
Dalam hal ini Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sebagai salah satu anggota gugus tugas tppo di tingkat pusat, tentunya selalu melakukan sosialisasi dan kampanye secara masif terkait dengan pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang sampai ke tingkat grassroot ke tingkat Lini masyarakat. Selain itu juga, Kementerian PPPA aktif melakukan penguatan kinerja gugus tugas tppo di tingkat pusat, hal ini juga kementerian PPPA lakukan di tingkat daerah dalam upaya untuk meningkatkan, kapasitas anggota gugus tugas tppo baik di tingkat pusat maupun di daerah dalam upaya pencegahan dan penanganan tppo.
Lantas bagaimana masyarakat mewaspadai akan modus yang dijalankan mereka dengan sindikat tppo ini, khususnya mengenai dengan jalur perbatasan yang menjadi atensi terhadap kasus tppo itu sendiri?
Jadi memang tppo ini menyasar berbagai lapisan masyarakat tentunya juga masyarakat di lapisan tingkat bawah, tentunya kementerian PPPA harus selalu mengedukasi masyarakat bersosialisasi, memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu waspada terkait dengan pergerakan modus sindikat tindak pidana perdagangan orang ini. Kementerian PPPA juga memberikan informasi-informasi secara komprehensif mengenai Apa itu tindak pidana perdagangan orang, selain itu untuk jalur-jalur yang itu menjadi lalu lintas dan menjadi atensi untuk tidak pidana perdagangan orang tentunya juga ada penguatan-penguatan, kapasitas petugas-petugas yang ada di depan maupun petugas-petugas yang memang ada di jalur-jalur perbatasan, baik itu jalur darat laut maupun udara, dan tentunya juga lalu lintas ke imigrasian itu juga menjadi satu ekstensi kami tersendiri untuk mereka juga dapat melakukan screening awal atau deteksi dini upaya pencegahan terhadap, orang yang memang teridentifikasi akan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang
Apa saja modus yang sering dilakukan oleh para sindikat dan bagaimana para petugas tersebut melihat bahwa indikasi ini termasuk ke dalam tppo?
Untuk saat ini juga pelatihan-pelatihan sudah dilakukan pada petugas-petugas, untuk melakukan screening awal bagaimana dia bisa mendeteksi kemudian bisa melihat, bisa memotret kira-kira ada indikasi korban tppo itu seperti apa melihat korbannya seperti apa, karena memang selama ini juga melihat bahwa regulasi ataupun kebijakan-kebijakan ataupun hal-hal itu sudah dibaca oleh sindikat perdagangan tindak pidana perdagangan orang, baik itu melalui jalur esensi keluar masuknya seperti di imigrasi ataupun di jalur Pelabuhan darat maupun laut jadi, kementerian PPPA bisa mengembangkan satu sistem atau mekanisme, dimana ini juga bisa membantu para petugas-petugas untuk mereka bisa menscreening secara awal, bagaimana sih gelagat-gelagat mencurigakan, layak tidaknya para pekerja tentunya juga secara karakteristik, mereka juga bisa melihat penampilan perform dari mereka-mereka calon pekerja migran Indonesia yang akan ke luar negeri kemudian juga mencocokkan dengan paspor atau visa keberangkatan mereka itu menggunakan visas apa, apakah itu memang layak untuk dikatakan sebagai pekerja migran Indonesia atau memenuhi administrasi.
Apakah calon korban tppo sebelumnya lebih banyak dijanjikan seperti apa, sehingga banyak dari mereka yang menginginkan hal tersebut namun ternyata ini merupakan sindikat tppo?
Terkait untuk iming-iming yang dilakukan oleh pelaku sindikat tindak pidana perdagangan ini modus atau ragamnya banyak sekali. Ada yang mereka memang dijanjikan untuk mendapatkan gaji yang besar di luar negeri, kemudian pekerjaan yang menjanjikan bagi mereka untuk bisa merubah ekonomi mereka atau kehidupan mereka yang lebih baik. Ini juga perlu suatu kewaspadaan supaya mereka juga tidak mudah untuk tergiur untuk dijanjikan atau diiming-imingi dengan gaji yang besar, sementara pekerjaan yang dijanjikan juga sangat menggiurkan, tanpa mereka harus bekerja keras. Ini juga hal-hal yang harus disadari oleh para pekerja migran se-indonesia, bahwa tidak semudah itu ketika kita bekerja atau akan bekerja ke luar negeri tentunya secara persyaratan administrasi juga harus kita penuhi, kemudian juga mereka Paham mereka akan kemana dan bekerja di mana supaya mereka terhindar dari tindak pidana perdagangan orang.
Tetapi mereka berbasis pada dimanfaatkan itu pada kerentanan ekonomi dan juga pendidikan yang rendah, karena memang sekarang dinamika pergerakan sindikat perdagangan orang itu mengikuti dinamika perkembangan masyarakat dulu kalau kita berpatokan hanya orang-orang tertentu atau yang berpendidikan rendah itu sulit di korban tppo, tetapi sekarang pun orang yang berpendidikan tinggi pun, akan bisa menjadi korban tppo sebagai contoh juga banyak sekarang sarjana-sarjana IT ya, yang terjebak dalam sindikat tindak pidana perdagangan orang, dimana mereka dipekerjakan scanning online untuk mengoperasikan judi-judi online yang ada di negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini
Apakah ada pendampingan psikologi untuk memulihkan trauma para korban perdagangan yang korbannya berhasil diselamatkan?
Kalau untuk pendampingan psikologis pasti ada. Karena bagaimanapun korban tppo pastinya tidak semuanya bisa secepat itu untuk bangkit atau untuk fight, dengan beragam kasus yang dialami meskipun kasusnya tindak pidana perdagangan orang sama, namun trauma yang dialami setiap korban itu pasti berbeda dan tentu ada cara pendekatan pula yang berbeda, bagaimana nanti mereka-mereka yang sudah menjadi korban ini bisa bangkit kemudian tumbuh rasa percaya diri dan bisa menjadi Survivor atau mereka bisa untuk kembali lagi ke keadaan semula dan bangkit serta bisa mandiri secara ekonomi.
Kementerian PPPA melakukan edukasi yang dikemas melalui kampanye, lantas sudah sejauh mana perkembangan kampanye tersebut?
Kampanye there to speak up, itu memang salah satu program inovasi dari Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, salah satu inovasi yang bersifat transparansi dan Keterbukaan Informasi Publik, dimana program ini mendorong para khususnya para perempuan yang menjadi korban tppo ataupun masyarakat luas yang mengetahui terjadinya tppo untuk berani bersuara menyampaikan hal-hal yang diketahui sehingga, kasus ini bisa tertangani dengan baik atau diketahui kayak umum, selain itu juga program ini juga mendekatkan pada akses nanti layanan masyarakat untuk lebih dapat mengakomodir hal-hal yang dialami oleh para korban tindak pidana perdagangan orang ini.
There to speak up ini juga merupakan salah satu terobosan tersendiri karena Berbicara masalah tppo juga diperlukan keberanian dari korban sendiri untuk bagaimana mampu untuk berbicara, melaporkan kasusnya kemudian juga potensi dari masyarakat perhatian dari lingkungan itu juga merupakan suatu kolaborasi yang diperlukan dalam upaya kemeterian sendiri untuk pemberantasan dan penanganan tppo, jadi tidak hanya dari satu sisi tapi multi lihat, baik itu dari korban kemudian unit-unit yang layanan yang memberikan layanan kepada korban kemudian juga peran serta multisektor dalam upaya memberikan perlindungan terhadap korban termasuk pemenuhan terhadap hak-hak para korban tindak pidana perdagangan orang.
Bagaimana upaya yang dilakukan kementerian untuk membangun kepercayaan masyarakat dengan adanya sindikat yang masih marak?
Tentunya untuk membangun kepercayaan masyarakat sendiri Kita perlu satu strategi. tentunya sudah punya piranti dari sisi regulasi tentunya juga supremasi hukum juga harus ditegakkan, kemudian penghukuman bagi para pelaku penjeratan kepada pihak-pihak yang memang terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang, tidak hanya tumpul di atas kemudian yang ada di bawah tidak terjangkau tidak seperti itu, tetapi memberikan jaminan kepastian hukum kepada korban untuk berani melaporkan, dan juga kementrian melakukan upaya-upaya pemenuhan atas pemenuhan hak-hak korban seperti Hak restitusi, kemudian hak pelayanan kesehatan, hak reintegrasi sosial, dan hak-hak lainnya yang itu menjadi hak para korban yang memang harus dipenuhi oleh negara.
Bagaimana pesan bagi masyarakat terkait maraknya traffic human atau tppo tersebut?
Tentunya kepada masyarakat luas untuk selalu berhati-hati dan waspada dimanapun berada karena, sindikat tindak pidana perdagangan orang ini mengancam semua lapisan masyarakat bisa terjerat dalam circle tindak pidana perdagangan orang, jangan mudah tergiur dengan janji-janji palsu dan digaji dengan gaji besar kemudian janji-janji pekerjaan yang tidak jelas tentunya tetap harus selalu waspada dan hati-hati.
Orang yang biasanya terkena sindikat tppo, biasanya orang tersebut ingin memperbaiki ekonomi keluarganya dan memperbaiki kehidupannya, serta tingkat pendidikan yang rendah, tetapi semua orang bisa terkena sindikat tppo, yang paling penting jangan mudah tergiur terhadap gaji yang besar tapi tidak melakukan pekerjaan apapun dan tetap waspada terhadap tawaran-tawaran yang ada. Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga sudah mengluarkan berbagai upaya untuk mengurangi terjadinya sindikat tppo.
(editor/ Mariska)