Lihat Semua : infografis
Gerakan Nasional KATANA Keluarga Indonesia Tangguh Bencana
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Ananda Syaifullah / View : 4.311 |
Indonesiabaik.id - Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana 2020 di Bogor berupaya mencari solusi dan strategi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang efektif dan efisien. Sasaran yang ingin dicapai tentu saja adalah untuk mengurangi korban jiwa, mengurangi warga terdampak, mengurangi dampak sosial-ekonomi dan menyelamatkan jiwa manusia.
Ya, bencana di Indonesia dalam 10 tahun terakhir cenderung meningkat. Kondisi tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor, seperti geologi, hidrometeorologi, maupun faktor non alam, termasuk ulah manusia. Bencana dalam kurun waktu tersebut memberikan dampak luar biasa terhadap kehidupan masyarakat dan jalannya program pembangunan daerah dan nasional.
Lihat saja jumlah kerugian ekonomi langsung yang disebabkan oleh bencana alam di Indonesia selama periode 2000-2016 yang mencapai Rp22,85 triliun per tahun!
Gerakan Nasional Keluarga Tangguh Bencana (KATANA) merupakan wujud arahan Presiden Republik Indonesia untuk melakukan edukasi kebencanaan secara berkala dan teratur. Gerakan ini bertujuan agar setiap keluarga Indonesia berpengetahuan, sadar, hingga terbiasa untuk mengenali risiko bencana, mengurangi kejadian bencana, mengurangi korban dan kerugian di keluarganya sendiri, serta menularkan ketangguhan tersebut ke keluarga lain.
Sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dari Rakorna PB 2020 untuk Gerakan Nasional Keluarga Tangguh Bencana (KATANA) antara lain membangun KATANA dimulai dari keluarga sendiri. Berikutnya memastikan keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri sebagai peserta aktif Gerakan Nasional KATANA.
Kemudian mengintegrasikan Gerakan Nasional KATANA ke dalam program kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta pemerintah desa. Lalu mendorong dan memperkuat Gerakan Nasional KATANA berkelanjutan dalam berbagai program masyarakat, lembaga usaha, akademisi, dan media. Terakhir, melakukan kampanye Gerakan Nasional KATANA sebagai tanggung jawab bersama.