Lihat Semua : infografis
Apa Itu HLF MSP?
Dipublikasikan pada 2 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Ananda Syaifullah / View : 1.403 |
Indonesiabaik.id - Indonesia segera menggelar Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 pada 1-3 September 2024 di Bali. Forum ini merupakan platform strategis untuk memperkuat solidaritas kemitraan inklusif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global serta mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di 2030.
Tidak Hanya HLF MSP
Indonesia kini bersiap untuk menjadi tuan rumah dari dua ajang bertaraf internasional yaitu Indonesia-Africa Forum (IAF) dan High Level Forum Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP) pada September 2024.
Nantinya, dua forum tersebut akan berlangsung di satu kawasan yang sama, yaitu Nusa Dua, Bali pada 1-3 September 2024 dan keduanya akan berkesinambungan satu dengan yang lain.
Meski ada beberapa isu yang memiliki penekanan khusus di masing-masing forum, keduanya akan digelar satu sesi bersama mengingat tujuan utamanya adalah mengatasi persoalan krisis global.
Apa Itu HLF MSP?
HLF MSP 2024 membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai jembatan bagi negara-negara berkembang dalam berbagi pengetahuan, praktik baik dalam mengatasi masalah pembangunan, dan merevitalisasi kerja sama South-South and Triangular Cooperation (SSTC).
High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) atau Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-Pihak 2024 menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan global.
Dengan mengusung tema "Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change," HLF MSP 2024 diperkirakan akan mempertemukan sekitar 1.000 peserta dari berbagai negara dan organisasi internasional untuk membahas isu-isu global yang mendesak.
HLF MSP 2024 juga akan membahas tema-tema kunci seperti penguatan KSST, peningkatan kesejahteraan dan keberlanjutan melalui ekonomi berkelanjutan, serta pembangunan melalui pembiayaan inovatif.
Nantinya, Inklusivitas dialog multipihak dalam forum ini diharapkan mampu mengatasi stagnasi pembangunan global, memunculkan ide-ide inovatif, serta memperkuat kerja sama antara negara berkembang dan negara maju.