Lihat Semua : infografis

Sebab-sebab Terjadinya Angin Puting Beliung


Dipublikasikan pada 5 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Septian Agam /   View : 31.052


Indonesiabaik.id - Belakangan kita sering menyimak angin puting beliung terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Bencana ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa menimbulkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. Jadi bisa dibilang bahwa angin puting beliung atau yang biasa disebut juga dengan angin puyuh, angin ribut, angin leysus/leses ini merupakah sebuah kejadian alam yang cukup berbahaya.

Ya, karena walaupun terjadinya cukup singkat dan berada dalam area skala yang sangat lokal, angin puting beliung ini berkecepatan tinggi, berkisar 63-90 kilometer/jam. Dengan kecepatan seperti itu angin yang berputar dan membentuk pusaran ini mampu menghancurkan apa saja yang dilewati didepannya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan karakteristik kapan waktu terjadinya angin puting beliung, tentunya dengan tujuan agar masyarakat bisa mengetahui informasi ini dan lebih waspada. Biasanya angin puting beliung itu terjadi saat pancaroba, baik peralihan dari musim penghujan ke kemarau atau sebaliknya.

Angin puting beliung ini juga tidak memiliki siklus karena sangat jarang terjadi susulan di lokasi yang sama. Kemudian angin puting beliung lebih sering terlihat saat siang atau sore hari, sangat jarang kejadian munculnya angin ini pada malam hari. Lalu mampukah bisa mendeteksi terjadinya angin puting beliung agar kita bisa mengantisipasinya? Bisa! Namun kita hanya punya waktu 30 menit sampai 1 jam sebelumnya untuk bisa mendeteksi kemunculan angin puting beliung ini.



Infografis Terkait