Lihat Semua : videografis

Mengenal Bahaya Sampah Digital


Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Putri Isnur / Desain : Putri Isnur /   View : 2.079

Indonesiabaik.id - Familiar dengan istilah sampah digital nggak, SohIB? Nah, sampah digital itu berasal dari file yang sudah tidak terpakai lagi tapi masih disimpan dan menumpuk. File berupa e-mail, audio, gambar, video, serta history pencarian.

Sampah digital berdampak menghasilkan jejak karbon digital yang berpengaruh pada perubahan iklim, 83,7 juta pengguna internet di Indonesia menghasilkan 3,7% emisi global. Data-data seperti dokumen, foto, video, dan history penelusuran menghasilkan jejak karbon sekitar 2% dari emisi global.

E-mail biasa menghasilkan 4 gram karbon dioksida dan e-mail dengan lampiran rata-rata menghasilkan 50 gram karbon dioksida. Dan nonton video online bisa menghasilkan jejak karbon sekitar 1% dari total emisi global.

Berdasarkan sumber Kemenkominfo, cara mengurangi sampah digital yaitu: 1. Bersihkan e-mail Hapus e-mail yang sudah dibaca, kosongkan spam dan berhenti berlangganan newsletter yang tidak perlu. 2. Hapus file yang tidakk penting Pilih dan hapus foto, video, riwayat penelusuran atau pencarian intenet, dan dokumen yang tidak diperlukan lagi 3. Gunakan penyimpanan sekunder Kalau kalian perlu penyimpanan file yang besar, disarankan menggunakan perangkat memory card atau hard disk.

SohIB sendiri sudah bersih-bersih file di Handphone/ Smartphone belum? Kalo belum, yuk bersih-bersih data yang sudah tidak terpakai agar tidak terjadi penumpukan sampah digital.



Videografis Terkait