Lihat Semua : infografis
Apa yang Harus Dilakukan Jika Data Bocor di Internet?
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Chyntia Devina / View : 13.036 |
indonesiabaik.id - Sebagai pengguna (user) yang memberikan datanya kepada sejumlah pengelola seperti layanan telekomunikasi, layanan pesan-antar, hingga perbankan, masyarakat perlu pintar memperkuat keamanan.
Ramai Kasus Data Bocor
Akhir-akhir ini publik dikejutkan oleh dugaan kebocoran data milik 279 juta orang Indonesia. Menanggapi hal itu, Kementerian Kominfo melakukan investigasi sejak 20 Mei 2021. Investigasi menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi (reseller).
Hasil investigasi menunjukkan, data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data. Kementerian Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada data Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan.
Kementerian Kominfo telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut. Terdapat 3 tautan yang terindetifikasi yakni bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Hingga kini, tautan di bayfiles.com dan mega.nz telah dilakukan takedown, sedangkan anonfiles.com masih terus diupayakan untuk pemutusan akses segera.
Ganti Password Berkala
Untuk menghindari penyalahgunaan data yang berpotensi diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan agar terlindung dari beragam serangan siber, masyarakat perlu untuk melakukan langkah-langkah preventif agar tetap aman di internet.
Salah katu kuncinya yakni mengganti kata sandi (password) beragam akun seperti email, mobile banking, media sosial, layanan aplikasi, hingga pin atm secara berkala. Pastikan password terdiri dari gabungan nomor, huruf kapital, dan lain sebagainya agar tidak mudah ditebak. Dan pastikan tidak menggunakan kode yang mudah ditebak seperti data lahir berupa tempat dan tanggal lahir.
Jaga Data dari Orang Lain
Selain mengganti password, jangan membuka tautan (link) mencurigakan di dalam e-mail, SMS, atau kanal lain. Sebab, link tersebut bisa saja berupa tautan palsu berupa phising dan sebagainya.
Menghindari penggunaan koneksi internet wireless (Wi-Fi) di sembarang tempat juga penting untuk menjaga data kita di ruang publik. Yang terpenting, pastikan untuk tidak menunjukkan data pribadi, seperti e-mail, password, dan lain sebagainya, kepada orang lain.