Lihat Semua : infografis
Beda Susu UHT dan Pasteurisasi
Dipublikasikan pada 5 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Muhammad Mulyadi / View : 1.557 |
Indonesiabaik.id — Ada dua jenis produk susu sapi yang biasanya banyak ditemukan di toko swalayan, yaitu susu UHT (Ultra High Temperature) dan susu pasteurisasi.
Bedanya Susu UHT dan Pasteurisasi
Ramai pembahasan susu UHT dan pasteurisasi karena video viral ibu-ibu di swalayan yang meminta produk susu dingin. Biar nggak salah info, yuk pelajari bedanya kedua susu tersebut.
Jika melihat dari metode sterilisasi, susu pasteurisasi yaitu dengan cara memanaskan susu dengan suhu 72-85 derajat Celcius selama 10-15 detik.
Susu pasteurisasi tidak melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi seperti susu UHT, sehingga kandungan gizi dalam susu pasteurisasi tidak banyak berubah.
Sifat susu pasteurisasi harus segera diminum, karena tidak bertahan lama dan perlu disimpan dalam lemari es agar bisa digunakan dalam waktu lama. Susu ini bisa bertahan 4-5 jam dalam suhu ruangan dan hanya 3 hari di lemari pendingin setelah kemasan dibuka.
Sedangkan, jika melihat metode sterilisasi susu UHT dilakukan dengan cara memanaskan susu dengan suhu 135-145 derajat Celcius selama 2-4 detik. Proses pengolahan susu UHT dengan suhu tinggi dinilai mampu mematikan bakteri patogen, sehingga susu menjadi steril. Selain itu, susu UHT bisa bertahan lama meski tidak disimpan dalam lemari es. Ketahannya bisa selama 6-12 bulan dalam kemasan dan hanya 5 hari setelah kemasan dibuka.
Proses pemanasan dengan suhu tinggi membuat kandungan gizi dalam susu UHT berubah memiliki kandungan protein yang lebih rendah daripada susu pasteurisasi.