Lihat Semua : infografis

Efisiensi Masker Kain Menahan Virus


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah /   View : 2.401


Indonesiabaik.id   -   Berdasarkan anjuran WHO, penggunaan masker kain untuk pencegahan COVID-19 diwajibkan terdiri dari 3 lapis bahan kain.

Bagaimana memilih bahan masker kain yang baik?

Pemilihan bahan merupakan langkah pertama yang penting karena filtrasi (hambatan) dan kemudahan bernapas saat menggunakan masker kain berbeda-beda sesuai kainnya. Efisiensi filtrasi bergantung pada keketatan tenunan, diameter serat atau benang. Filtrasi kain dan masker bervariasi antara 0,7% dan 60%.

Menurut analisis WHO, semakin tinggi efisiensi filtrasi, semakin besar hambatan yang diberikan oleh kain. Kemudahan bernapas berarti seberapa mudah pemakai bernapas menembus bahan masker. Kemudahan bernapas adalah perbedaan tekanan di kedua sisi masker dan dihitung dengan satuan milibar (mbar) atau Pascal (Pa) atau, untuk luas sisi masker, per sentimeter persegi (mbar/cm2 atau Pa/cm2. Kemudahan bernapas untuk masker nonmedis, perbedaan tekanan yang wajar, di seluruh masker, harus di bawah 100 Pa.

Efisiensi filtrasi dan kemudahan bernapas dapat saling membantu atau merugikan, tergantung jenis kain yang digunakan. Faktor kualitas filter yang sering digunakan disebut “Q”; Q merupakan fungsi efisiensi filtrasi (filtrasi) dan kemudahan bernapas, di mana semakin tinggi nilainya, semakin baik efisiensi keseluruhannya.

Efisiensi filtrasi awal dalam %

  • 6% untuk bahan polipropilena (bahan terjalin tanpa tenun)

  • 0,7% untuk bahan katun kasa

  • 1,1% untuk bahan katun sapu tangan

  • 4% untuk bahan sutra serbet

  • 10% untuk bahan selulosa handuk kertas

  • 17% untuk bahan poliester pakaian (selimut bayi)

  • 20% untuk bahan selulosa tisu

  • 23% untuk bahan nilon (celana olahraga)

  • 5% untuk bahan katun 1 (pakaian kaos tenun)

  • 21% untuk bahan katun 2 (pakaian kaos rajut)

  • 26% untuk bahan katun 3 (pakaian baju hangat)

Semakin tinggi tingkat filtrasinya, semakin ampuh lapis kain tersebut untuk menahan virus.



Infografis Terkait