Lihat Semua : infografis
Etika Berkendara di Jalan Tol
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah / View : 7.440 |
indonesiabaik.id - Guna mengurangi risiko terjadinya kecelakaan saat berkendara di jalan, sudah barang pasti pengemudi wajib memiliki pengetahuan dan etika berkendara yang baik.
Beretika dalam Berkendara
Berkendara bukan sekadar melewati jalanan, tapi soal bagaimana etika kita bisa memastikan keselamatan kendaraan satu sama lain. Pada dasarnya, tujuan etika berkendara adalah untuk menghormati, menghargai dan menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Apalagi di jalan tol, pesatnya pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol belakangan kian memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, terutama aktivitas yang mengharuskan masyarakat berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan waktu y,ang relatif lebih cepat dibanding melintasi jalur konvensional.
Kemudahan demi kemudahan yang ditawarkan jalan tol sayangnya kadangkala tidak dibarengi dengan kesadaran pengemudi akan pentingnya berbagai faktor yang kebanyakan dianggap sepele.
Tips Berkendara Aman
Aturan lengkap soal lalu lintas jalan untuk keselamatan pengendara bukanlah semata aturan, namun telah dikaji melalui uji kelaikan yang sesuai standar yang mempertimbangkan keselamatan. Misalnya saja melalui Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), disebutkakan dengan jelas bahwa batas kecepatan di jalan tol antara 60 - 100 kilometer/jam.
Etika dan aturan sudah sepatutnya dipatuhi agar keselamatan satu sama lain terpenuhi. Beberapa di antaranya adalah;
- Lajur kanan untuk menyusul kendaraan lain atau bergerak lebih cepat
- Lajur kiri diperuntukkan bagi kendaraan yang bergerak lambat
- Bahu jalan diperuntukkan kendaraan dalam keadaan darurat
- Jaga jarak dengan kendaraan lain
Tak hanya itu, sebelum berkendara, beberapa hal juga penting diperhatikan, di antaranya memastikan kondisi mobil dan pengemudinya dalam kondisi aman dan baik.
Memastikan selalu bahan bakar mobil sudah terisi dalam batas aman, pengecekan rem, lampu sein, klakson, seat belt hingga tekanan ban dan wiper terkendali aman. Yang lebih penting, pengemudi harus dalam kondisi yang prima, tidak mengantuk, dan tidak dalam pengaruh alkohol.