Lihat Semua : infografis
Ingat Ya! Tipis dan Datar BELUM TENTU TV Digital
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Abdurrahman Naufal / View : 22.706 |
Indonesiabaik.id - Tahap pertama dihentikannya siaran televisi (tv) analog atau Analog Switch Off (ASO) akan dilakukan pada 17 Agustus 2021. Lima daerah akan dimatikan siaran analognya dan mulai migrasi penuh ke siaran digital. Nantinya, terdapat dua opsi untuk dapat mengakses siaran digital, melalui tv yang mendukung siaran digital atau menggunakan alat bantu set top box.
Siaran TV analog di Indonesia akan digantikan menjadi siaran TV digital, berlaku paling lambat 2 November 2022. Siaran TV Digital memiliki keunggulan gambar bersih, suara jernih, dan dilengkapi teknologi canggih. ⇛ Baca Panduan Lengkap Migrasi TV Digital atau Analog Switch Off (ASO) di tautan linktr.ee/migrasitvdigital
Ciri TV yang bisa tangkap siaran tv digital
Ciri-ciri TV digital Tak lagi berbentuk "tabung". Salah satu cara mudah untuk melihat beda TV analog dan digital adalah dilihat dari bentuknya. TV digital tidak lagi berukuran besar dan berat kayaknya TV tabung. Kebanyakan TV digital justru mengusung desain bodi yang ramping dan tipis. Layar TV digital juga sudah menggunakan teknologi layar Liquid-Crystal Display (LCD) atau Light-Emitting Diode (LED).
Layar tipis belum tentu TV digital. Meski sudah memiliki layar yang tipis, tetapi sebuah TV belum tentu dapat dikategorikan sebagai TV digital. TV digital dibekali dengan fitur yang mendukung pencarian siaran digital (DTV). Artinya, pengguna dapat mencari dan menyaksikan siaran TV secara langsung.
Fitur ini tidak dimiliki oleh TV LED dan LCD biasa. Dengan demikian, pengguna membutuhkan set top box (STB) DVB-T2 tambahan untuk mengakses siaran TV digital. Dilengkapi decoder DVB-T2 Pada keterangan spesifikasi, TV digital sudah dilengkapi dengan decoder DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial second generation).